'Jaga Anak Kita dengan Baik' Pesan Yonathan Guru yang Ditembak KKB, Dewi Tak Kuasa Menahan Tangis

Editor: Budi Rahmat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kamar jenazah RSUD Mimika menurunkan jenazah Oktovianus Rayo dari mobil jenazah, Sabtu (10/4/2021).

Beberapa saat kemudian, Dewi kembali menghubungi Yonathan.

Namun yang mengangkat telepon bukan Yonathan, melainkan orang yang tidak dikenal.

"Saya telpon lagi tapi saat itu putus-putus, intinya bukan suara suami saya, yang angkat tidak kukenal," sambungnya.

Kemudian, kepastian Yonathan meninggal diketahui Dewi melalui media sosial Facebook.
Di mana sejumlah kerabat Yonathan membuat status ucapan duka.

"Dari Facebook, pas kubuka langsung beberapa teman kirim ucapan duka dan posting foto suamiku," lanjut Dewi bercerita.

Yonathan meninggalkan dua orang anak. Perempuan dan laki-laki.

Anak pertamanya bernama Kirannuan berusia dua tahun.

Kemudian bayi laki-lakinya yang masih berusia enam bulan bernama Arkana.

"Yang satu ini (Arkana) belum dilihat langsung oleh Yonathan, terakhir waktu masih dalam kandungan," ungkap Dewi sambil mengusap air matanya.

Saat melahirkan Arkana, sambung Dewi, kami komunikasi lewat video call.

Dikatakan, Yonathan merantau ke Papua kurang lebih tiga tahun.

Terakhir Yonathan pulang ke Toraja pada awal 2019.

"Saat mau kembali ke Papua, ia bilang jaga anak kita dengan baik," pungkas Dewi.

Sebagai informasi, Yonathan merupakan salah satu guru di SMP 1 Beoga, Papua.

Selain Yonathan, satu warga Toraja lainnya menjadi korban penembakan KKB.

Halaman
1234

Berita Terkini