Lebih lanjut kata dia, kelumpuhan itu bisa menghentikan pernapasan korban, memengaruhi aliran oksigen dalam tubuh, dan akhirnya menghentikan detak jantung.
Petugas medis bergegas melakukan upaya penyelamatan kembali pada Bernardo, tetapi dia tidak lagi responsif. Tubuhnya sudah kaku karena efek racun.
Mereka memastikan bahwa racun dari gigitan ular, secara langsung menyerang sistem pernapasan korban, bisa sangat mematikan.
"Seorang polisi dan seorang dokter datang untuk memeriksanya dan memberi tahu kami bahwa dia tidak memiliki denyut nadi sehingga mereka mencoba untuk menghidupkannya kembali,” kenang Adik Bernardo, Teresa Oca, yang berada di tempat kejadian melansir The Sun pada Rabu (14/7/2021)
"Mereka tidak berhasil (menyelamatkan) karena racun kobra terlalu kuat. Kami tidak tahu bagaimana kami bisa menerima apa yang terjadi padanya."
Baca juga: Ular Kobra 1,5 Meter Sembunyi di Garasi Mobil, Penghuni Rumah Mengatakan Ular Itu Tiba-tiba Masuk
Pihak keluarga membenarkan bahwa pengaturan pemakaman kini telah dilakukan keluarga Bernardo di rumah mereka. Bernardo Alvarez akan dimakamkan minggu ini.
Demikian informasi seroang pawang ular yang ambruk seketika setelah lidahnya digigit ular kobra.
Tak beberapa kemudian ia tewas. (*)
Sumber Kompas.com