Dia menceritakan banyak konflik batin yang mereka terima. "Apa yang terjadi, mengapa bisa sampai seperti ini, apa yang akan kami lakukan," ujar dia.
Setelah dilakukan penelusuran, terungkap klinik kesuburan itu tidak sengaja memasukkan sperma orang lain ke sel telur Donna.
Setelah saling berdiskusi, pasangan itu memutuskan mencari ayah biologis anaknya, yang datang di klinik di hari yang sama dengan mereka.
Dilansir Daily Star, keduanya sudah bertemu dengan pria itu, dan sepakat menempuh jalur hukum terhadap kliniknya.
"Saya kecewa karena kami berpikir (proses IVF) itu akan ditangani dengan hati-hati atau diperlakukan berbeda," keluhnya.
(Tribunpekanbaru.com)