DPRD Pekanbaru

Komisi IV DPRD Pekanbaru Tolak Keras Rencana PLN Naikkan Tarif Listrik Nonsubsidi Tahun 2022 Ini

Penulis: Syafruddin Mirohi
Editor: Nurul Qomariah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Sigit Yuwono ST.

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kebijakan PLN yang akan menaikkan tarif listrik non subsidi tahun 2022 ini, mendapat respon kurang baik dari berbagai kalangan. Termasuk dari DPRD Pekanbaru.

Komisi IV DPRD Pekanbaru yang membidangi energi ini mengaku, tidak sepakat, dan menolak keras kebijakan tersebut.

Alasan wakil rakyat sangat masuk akal, yakni ekonomi masyarakat baru mulai bangkit, setelah dihantam pandemi Covid-19 dua tahun belakangan.

Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Sigit Yuwono ST meminta, sebaiknya kebijakan PLN tersebut, ditunda dulu.

Apapun alasan PLN untuk menaikkan, akan lebih penting dengan kondisional ekonomi masyarakat yang belum stabil sekarang.

"Kita sarankan tunda dulu tahun ini. Ekonomi masyarakat masih hancur lebur. Tidak baik ada kebijakan yang menentang dengan sendi-sendi prioritas seperti ekonomi," tegas Sigit Yuwono kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat (21/1/2022).

Disampaikan Politisi Senior Partai Demokrat ini, meski yang akan dinaikkan tarif listrik non subsidi, namun dipastikan akan berpengaruh pada sektor lainnya. Terutama usaha yang sentralnya menggunakan listrik.

Hal-hal seperti ini lah nanti yang akan mengguncang lagi ekonomi masyarakat. Karena masyarakat yang punya usaha menggunakan listrik, akan menaikkan harga barang dagangannya.

Sementara di satu sisi, masyarakat belum sanggup untuk menerima kenyataan tersebut. Sigit meminta kepada rekan-rekannya di DPR RI, membuat rekomendasi kepada PLN, agar menunda kenaikan tarif listrik non subsidi tersebut.

"Persoalan sensitif seperti ini, harus kita respon cepat. Sehingga jangan sampai berjalan, yang nantinya sangat memberatkan masyarakat," sebutnya.

Lebih dari itu, masih keterangan Sigit Yuwono, PLN sekarang ini justru harus fokus memperbaiki dulu pelayanannya kepada masyarakat. Termasuk juga menindak tegas oknum PLN dan biro (pihak ketiga) yang masih ditemui bermain di lapangan.

Jika PLN masih berbicara tentang laba atau rugi di masa sekarang, menurut Sigit Yuwono, belum cocok.

"PLN ini BUMN, harus bisa mencari solusi konkrit. Tidak hanya pandai menjalankan uang dari pemerintah," tegasnya.

Seperti diketahui, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, tarif listrik non subsidi dipastikan akan naik tahun ini. Hanya saja, kenaikan ini nanti masih menunggu situasi tenang di masyarakat.

Ironisnya, rencana kenaikan tarif listrik non subsidi sudah diputuskan dalam rapat pemerintah dengan Banggar DPR RI.

Halaman
12

Berita Terkini