Baca tanpa iklan
Ia juga menyampaikan, pemerintah pusat menargetkan 180.000 hektare perkebunan Kelapa sawit agar bisa direplanting pada 2022 ini.
Sambungnya, pemerintah sudah tidak bergantung pada impor solar dari luar negri karena meningkatnya dukungan dari kelapa sawit.
"Kami terus bekerja dan mendorong agar realisasi program PSR dapat ditingkatkan, karena pemerintah sudah tidak bergantung pada impor solar dari luar negri, berkat dorongan yang kuat dari kelapa sawit,”
kata dia.
Dampaknya juga dirasakan petani karena naiknya harga jual kelapa sawit dari awalnya Rp 1.000 per kilogramnnya pada 2019 menjadi Rp 3.600 per kilogramnya pada 2022.
Airlangga Hartarto juga mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Siak yang terus mendukung dan memberi kemudahan kepada para petani setempat. (tribunpekanbaru.com/mayonal putra)