TRIBUNPEKANBARU.COM - Pengeroyokan Ade Armando yang terjadi Senin (11/4/2022) menuai ragam komentar dari berbagai pihak.
Salah satunya, Komika Pandji Pragiwaksono.
Akan tetapi, komentar Pandji malah berbalik dengan banjir kritikan.
Dalam twit pertamanya, Pandji menuliskan tentang harapannya agar pelaku pengeroyokan segera ditangkap.
"Biadab bener. Semoga pelaku segera ditemukan, ditangkap & diadili. Lekas sembuh Mas Ade Armando. Stay strong," tulis Pandji di akun @pandji.
Unggahannya tersebut dibanjiri komentar bernada kritikan terhadap Pandji yang dinilai tak bisa melihat situasi hingga pengeroyokan terjadi.
Berselang empat jam kemudian, Pandji kembali menulis twit, kali ini tentang konsekuensi ketidakpercayaan rakyat terhadap aparat.
"'Gapapa dianiaya walau cuma joke',
'Gapapa dianiaya kalau pernah nyebar hoax,'" tulis Pandji dalam tanda petik dua.
"'Gapapa dianiaya kalau dia pendukung klub lawan',
'Gapapa dianiaya kalau dia maling'. Inilah konsekuensi dari rakyat yg udah ga percaya aparat, mrk memutuskan utk ambil tindakan sendiri," lanjutnya.
Twit kedua Pandji tersebut semakin banyak mendapat respons netizen.
Dari yang salah paham dengan maksud tulisannya hingga yang merasa heran karena Pandji seperti mengubah pandangannya tentang peristiwa Ade Armando.
"Lha kok berubah .. Perasaan sebelumnya komenmu 'Biadab bener, semoga pelaku segera ditemukan, ditangkap..dst'.. Sekarang 'konsekuensi rakyat yg ga percaya aparat'.. Owh ya lupa... Komedian pola pikirnya kan gitu...," tulis @ko2yt1.
"Timingnya tidak tepat, tak elok bersatire disaat orang sedang diaduk2 emosinya oleh kebiadaban. Kesannya gak berempati dan gak lucu," tulis @CeciliaSuwanda1.