Kendati sudah diketahui penyebab kematian korban, namun Andrie menyatakan pihaknya akan belum dapat menyimpulkan apakah korban dibunuh atau bunuh diri.
"Belum dapat disimpulkan. Masih pendalaman saksi-saksi dan alat bukti yang ditemukan," ungkapnya.
Jumlah saksi yang diperiksa terkait kasus ini, juga terus bertambah.
Seorang saksi yang diperiksa, adalah pria F, pegawai bagian staf protokol DPRD Riau.
Ia disebut-sebut merupakan teman dekat lelaki korban.
"Update 16 saksi (yang diperiksa)," papar Andrie.
Tak hanya itu, Andrie menuturkan, jumlah CCTV yang diamankan untuk dianalisa juga bertambah.
"Kita masih analisa CCTV dari 6 titik. Akan ditambah 1 CCTV hari ini," sebutnya.
Penemuan mayat korban bermula saat sekira pukul 09.00 WIB, 2 orang petugas keamanan melakukan pengecekan situasi areal kantor, termasuk di parkiran basement.
Ketika itu, saksi melihat pintu mobil korban dalam keadaan terbuka.
Kedua petugas keamanan itu mengenal korban karena sering datang ke Kantor DPRD Riau.
Keduanya lantas tak begitu menghiraukan dan kembali ke pos jaga.
Selanjutnya pada pukul 11.00 WIB, petugas keamanan kembali berpatroli.
Saksi melihat, pintu mobil korban masih dalam kondisi terbuka.
Saksi pun berinisiatif mendatangi mobil korban.