Pengakuan Pemuda Madiun yang Jual Channel Telegram ke Bjorka, Akhirnya Jadi Senang Usai Ditangkap

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MAH, pemuda asal Madiun yang jadi tersangka kasus Bjorka malah semringah usai dipanggil polisi, diberikan ponsel baru. Awalnya penasaran, lama-lama jadi ngefans.

TRIBUNPEKANBARU.COM - Di balik penangkapan yang dialami oleh MAH pemuda madiun dalam kasus hacker Bjorka, ada kesan yang Ia dapat setelah terlibat dalam kasus tersebut.

Tersangka kasus terkait hacker Bjorka, MAH (21) mengaku senang setelah menjalani pemeriksaan kedua oleh Polisi.

Memang, awalnya MAH mengeluhkan harta satu-satunya yang ia miliki disita sebagai barang bukti.

Namun demikian, senyum MAH kembali merekah ketika mendapat pemberian berharga dari Kepolisian.

Polisi telah menetapkan MAH sebagai tersangka terkait kasus hacker Bjorka.

MAH dijerat terkait Undang-Undang Informatika dan Elektronik atau UU ITE.

Meski begitu, MAH tidak ditahan dan hanya dikenakan wajib lapor ke Polres Madiun.

Pemilik nama asli Muhamad Agung Hidayatulloh ini mengakui ia memang membuat chanel Telegram yang sempat digunakan oleh hacker Bjorka.

"Channel yang saya buat itu tujuannya ya nanti kalau sudah ramai saya jual, gitu aja. Dan ternyata hokinya lagi yang beli ya hacker itu, langsung yang punya," kata MAH dilansir dari TribunJateng, Sabtu.

MAH berujar ia berkomunikasi dengan hacker Bjorka lewat Telegram.

Ia mengaku tidak mengenal sama sekali dengan Bjorka.

Ketika itu MAH masuk ke grup privasi Bjorka menggunakan akun Bjorkanism.

Seketika, pemelik akun hacker Bjorka menanyakan kepemilikan akun MAH dan langsung menawarkan untuk membelinya.

"Di grupnya itu dia bilang ‘yang pegang channel ini saya kasih 100 USD’, pakai Bahasa Inggris. Langsung saya DM, saya yang pegang channel mu, nice katanya, terus sini wallet kamu. Saya langsung instal, lihat di youtube gimana caranya deposit, terus keluar wallet ini," kata Agung.

MAH juga tak memungkiri sempat merepost postingan hacker Bjorka.

Halaman
123

Berita Terkini