Pengakuan Pemuda Madiun yang Jual Channel Telegram ke Bjorka, Akhirnya Jadi Senang Usai Ditangkap

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MAH, pemuda asal Madiun yang jadi tersangka kasus Bjorka malah semringah usai dipanggil polisi, diberikan ponsel baru. Awalnya penasaran, lama-lama jadi ngefans.

Ia pun masih harus melapor meski saat ini tidak ditahan oleh kepolisian.

"Ya saya dilepasin kayak gini masih diawasi, masih harus wajib lapor terus, masih dipantau pake hp juga. Wajib lapor ke Polres Madiun, satu minggu dua kali, hari Senin dan Kamis," tandasnya.

Setelah dibebaskan usai menjalani pemeriksaan, MAH pun mengaku sempat dipanggil lagi oleh polisi.

Bukan untuk menjalani pemeriksaan lagi, MAH malah diberikan ponsel baru oleh polisi.

"Itu polisinya mau ngasih hp ke saya. Saya kan udah curhat yang sebenarnya, 'ini gimana pak saya kan orang gak kaya, semuanya udah disita barang berharga saya', katanya 'nanti kita urus, kamu kan tanggungan negara. Saya ke polisi terus abis itu ke rumah temen, nggak hilang kok saya," tutur dia.

Ia pun mengungkap perlakuan polisi selama dirinya menjalani pemeriksaan.

"Ini dikasih hp baru, baik kok polisinya. Sudah pulang gini seneng, saya di sana juga enggak diapa-apain mas," jelasnya.

Meski begitu ia mengaku trauma saat tiba-tiba dibawa ke Jakarta.

"Takut gak bisa pulang, nanti jadi gembel di sana," ujarnya polos.

Sumber Tribun Bogor

Berita Terkini