TRIBUNPEKANBARU.COM - Kisah pilu seoang siswi SMP di Subang yang kini alami pendarahan hebat .
Siswi yang berinisial L tersebut berumur 14 tahun . Ia telah menjadi korban rudapaksa yang dilakukan tiga remaja lelaki .
Parahnya korban sengaja dijebak dengan membuatnya mabuk . Jadi sebelum melakukan pencabulan , pelaku memaksa korban untuk mengkonsumsi minuman keras .
Baca juga: Oknum Polisi di Manggarai Barat Rudapaksa Siswi SMA, Paksa Korban Minum Pil KB
Setelah korban tak sadarkan diri , kemudian pelaku menggilir korban hingga alami trauma.
Kejadian tesebut membuat geger warga sekitar . Apalagi korban saat ini masih dalam perawatan serius karena pendarahan dan trauma .
Seorang siswi SMP di Sukasari, Subang, Jawa Barat berinisial L (14) dirudapaksa oleh tiga temannya pada Minggu (18/6/2023).
Kasus rudapaksa terjadi di sebuah pabrik penggilingan padi.
Sebelum dirudapksa korban dipaksa meminum minuman keras hingga tak berdaya.
Baca juga: Oknum Polisi Rudapaksa Gadis Belia di Manggarai Barat, Modus Ayah Angkat
Akibat kejadian ini, korban harus menjalani perawatan di RSUD Subang karena mengalami pendarahan hebat.
Bahkan setiap hari harus menjalani transfusi darah.
Berdasarkan keterangan K, orangtua korban kejadian itu bermula ketika korban diminta mengantar pelaku membeli martabak.
"Awalnya anak saya diajak pergi sama sudaranya E (15) untuk nganter beli Martabak ke Pasar Pamanukan. Setelah beli martabak, anak saya diajak nongkrong di pabrik penggilingan padi atau beras di kawasan Dusun Kengkeng Desa Rancasari Pamanukan," jelasnya, Senin (19/6/2023).
"Di Pabrik beras tersebut berdasarkan pengakuan anak saya, dia dipaksa miras sama 4 hingga 5 orang teman cowoknya, setelah tak berdaya anak saya digagahi secara bergantian sama para pelaku tersebut," ucapnya.
Setelah kejadian tersebut, anak mengalami pendarahan hebat di organ intimnya hingga saat ini masih di rawat di ruang ICU RSUD Subang.
Baca juga: Dipenjara Karena Setubuhi Anak Tiri, Baharudin Divonis Kebiri Usai Rudapaksa Putri Kandungnya
"Anak saya awalnya ngakunya jatuh dari motor hingga menyebabkan pendarahan. Namun akhirnya ngaku."