Gunung Marapi Erupsi

Kesaksian Mak Jo yang Tembus Erupsi hingga ke Cadas dan Puncak Marapi sampai Temukan 11 Pendaki

Editor: Budi Rahmat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendaki Gunung Marapi berhasil dievakuasi, Minggu (3/12/2238)

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kesaksikan Mak Jo atau nama panjangnya Edi Sutan Marajo yang menembus gelapnya Cadas dan puncak Gunung Marapi .

Mak Jo merupakan warga Batu Palano yang juga relawan yang membantu mengevakuasi korban erupsi Gunung Marapi .

Dalam kesaksiannya , Mak Jo meyebutkan bahwa ia menemukan 11 jenazah di bagian Cadas dan Puncak Gunung Marapi .

Baca juga: Erupsi Marapi Sumbar, Dewan Wanti-wanti Harga Sayur-mayur dan Beras Naik di Pekanbaru

Namun , karena hanya membawa dua kantong jenazah , maka ia kemudian memberikan tanda pada jenzah yang ditemukan dan selanjutnya memberitahukan kepada tim gabungan yang berada di bawah .

Mak Jo tentu saja jelas sekali melihat bagaimana kondisi jenazah saat ia temukan . Mereka yang ditemukan di Cadas dan puncak Marapi

Ya , Mak Jo bersama 12 warga Batu Palano, Kabupaten Agam turut membantu evakuasi dua pendaki yang terjebak erupsi Gunung Marapi pada Minggu (5/12/2023).

Mak Jo dan warga lainnya mengevakuasi dua pendaki itu pada Senin (4/12/2023) petang.

Proses evakuasi pendaki yang terjatuh di Gunung Marapi, Sumatera Barat, Sabtu (4/9/2021) (Dok Pos Pencarian dan Pertolongan Kabupaten 50 Kota)

Baca juga: Lagu Minang Viral Tiktok Gunung Marapi, Lirik Mimpi Parintang Rusuah

Awalnya, ia dan warga lainnya bermaksud menyalurkan logistik atau makanan kepada tim gabungan.

Namun, warga berinisiatif membantu evakuasi. Mereka lewat jalur lama yang hanya diketahui warga Batu Palano.

Mak Jo bilang ia dan warga menemukan 11 pendaki di sekitar puncak dan cadas Marapi.

Saat itu, hanya ada dua kantong mayat. Mereka kemudian memasukkan dua orang korban ke kantong mayat itu.

"Kami tandai dengan carrier yang dihimpit batu, lalu dengan kayu yang dililit bunga dan kain. Kemudian sesampainya di bawah kami kasih tahu ke tim gabungan," ujar Mak Jo kepada TribunPadang.com, Selasa (5/12/2023).

Baca juga: 3 Pendaki Gunung Marapi Asal Riau Masih Dirawat Intensif di UGD RSUD Dr Achmad Mochtar Bukittinggi

Kata dia, warga mengevakuasi dengan penerangan seadanya, yakni senter handphone.

Akhirnya, dua korban berhasil di evakuasi hingga ke pos pendakian Batu Palano sekitar pukul 22.00 WIB.

Kedua korban yang disebut sudah meninggal itu kemudian langsung ditunggu ambulans.

Halaman
12

Berita Terkini