"Kami belum memutuskan kapan akan menghentikan operasi," tutur dia.
Pada April 1979, Gunung Marapi pernah meletus dan menewaskan 60 orang.
Tahun ini, gunung api tersebut juga pernah meletus pada Januari dan Februari sehingga memuntahkan abu dengan ketinggian sekitar 75-1.000 meter dari puncak.
4. BBC: Gunung berapi yang berbahaya bagi pendakian
Letusan Gunung Marapi menjadi pemberitaan media BBC dalam artikel berjudul "Mount Marapi: Eleven hikers killed as volcano erupts in Indonesia" pada Selasa (5/12/2023).
Dalam artikel itu, disebutkan bahwa Gunung Marapi merupakan salah satu gunung paling aktif dari 127 gunung berapi di Indonesia.
Kendati demikian, Gunung Marapi cukup populer di kalangan pendaki.
Beberapa jalur baru dibuka kembali pada Juni 2023 setelah Marapi sempat erupsi pada Januari-Februari 2023.
Seorang pendaki mengaku bahwa gunung api di Sumatera Barat itu berbahaya. Banyak lintas yang menempel di badannya selama pendakian.
Jalur pendakian juga dipenuhi ranting dan dahan pepohonan yang hangus karena letusan.
Selain itu, awan gas belerang di sekitar kawah yang muncul dari retakan batuan juga memengaruhi pendakian.
Ibu seorang pendaki Zhafirah Zahrim Febrina (19), Rani Radelani mengatakan, anaknya mengalami trauma yang luar biasa setelah terjebak dalam pendakian akibat aktivitas Gunung Marapi.
"Dia terpengaruh secara psikologis karena melihat luka bakarnya, dan dia juga harus menahan rasa sakit sepanjang malam," kata dia.
Zhafirah Zahrim Febrina merupakan seorang pendaki Gunung Marapi yang berhasil dievakuasi.
Mahasiswi Politeknik Negeri Padang itu sempat mengirim pesan minta tolong ke ibunya melalui video.
Dalam video itu, kondisi badan Zhafirah dipenuhi abu vulkanik tebal. Wajahnya terbakar dan rambutnya kusut. Dia mengaku sudah tidak kuat dan butuh pertolongan.
(Tribunpekanbaru.com)