Korban Erupsi Marapi Dimakamkan

Wilki dan 6 Korban Erupsi Gunung Marapi Lainnya Merupakan Sahabat Dekat di Satu Kecamatan

Penulis: Alex
Editor: Nurul Qomariah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemakaman jenazah Wilki Saputra, korban meninggal bencana erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat, yang dimakamkan di TPU Sialang Bungkuk, Jalan Imam Munandar Pekanbaru, Rabu (6/12/2023). Tribunpekanbaru.com/Alexander

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Adanya sejumlah korban erupsi Gunung Merapi dari lokasi rumah yang berdekatan di Kecamatan Kulim Pekanbaru mulai terkuak.

Ternyata bukan hanya kebetulan, tapi memang di antara mereka merupakan sahabat dekat.

Informasi dari keluarga M Wilki Saputra, enam rekan Wilki tinggal di seputaran Kecamatan Kulim, sedangkan Wilki memantau ke Bukittinggi dan bekerja di sana.

Bukan kali pertama enam kawannya datang mengunjungi Wilki, tapi sebelumnya juga sudah pernah.

Bahkan sering juga Wilki minta dimasakkan ibunya, kemudian nanti akan dititip melalui enam kawannya yang akan berangkat ke Bukittinggi.

"Dia (Wilki) sering minta kirimin sambal sama ibunya. Nanti kawannya yang bawa ke Bukittinggi biasanya," kata abang sulung Wilki, Indra Gusriadi, usai pemakaman Wilki di TPU Sialang Bungkuk Jalan Imam Munandar Pekanbaru, Rabu (6/12/2023).

Dari 6 rekan Wilki, 3 orang dinyatakan selamat, salah satunya Aditya Sukirno Putra, yang saat ini masih dalam perawatan setelah menjalani operasi bagian tangan dan perut di Bukittinggi.

Sedangkan Wilki dan 3 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia, yakni M Adan, Nazatra Adzin Mufadhal dan Ilham Nanda Bintang.

Camat Kecamatan Kulim, Raja Faisal yang hadir sejak di rumah duka hingga pemakaman juga menuturkan, pihaknya juga mendapat informasi bahwa ketujuh korban merupakan sahabat yang cukup dekat.

Namun ia tidak begitu banyak mendapatkan informasi lainnya tentang Wilki dan teman-temannya tersebut.

Sebelumnya, hujan yang mengguyur Kota Pekanbaru pada Rabu pagi mengiringi proses penyelenggaraan jenazah hingga pemakaman Muhammad Wilki Saputra.

Ia merupakan satu di antara korban erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat asal Pekanbaru.

Rumah duka berada di Gang Minto Hardjo, Jalan Ikhlas, Kelurahan Pematang Kapau, Kecamatan Kulim, Pekanbaru.

Setelah dilepas dari rumah duka, jenazah Wilki kemudian disalatkan di Masjid Nurul Ikhlas, yang hanya beberapa puluh meter dari rumahnya.

Selanjutnya dibawa ke tempat peristirahatannya yang terakhir, yang dimakamkan di tempat pemakaman umum Sialang Bungkuk, Jalan Imam Munandar atau Harapan Raya Pekanbaru.

Isak tangis keluarga tak henti-hentinya saat melepas Wilki ke pemakamannya.

Walau dalam kondisi hujan, namun masyarakat dan rekan-rekan Wilki tampak tetap antusias untuk menyaksikan pemakaman tersebut hingga selesai.

Berbeda dengan rekan lainnya, Wilki bekerja di Bukittinggi sebagai kurir sparepart mobil tidak sama berangkat dengan teman lainnya dari Pekanbaru.

Diceritakan abang kandung Wilki, Indra Gusriadi, pada hari Jumat teman-temannya mengajak Wilki untuk sama-sama mendaki mendaki Gunung Merapi.

"Wilki sudah berpengalaman sebelumnya naik ke Gunung Merapi. Ia diajak untuk ikut kawan-kawan lainnya yang kebetulan baru pertama kali mendaki Gunung Merapi," ucapya.

" Wilki sudah berpengalaman sekali sebelumnya mendaki Gunung Merapi dan kejadian yang kemarin merupakan pendakian yang kedua bagi Wilki," lanjutnya.

"Hari Sabtu mereka mulai menanjak. Hari Minggu harusnya mereka sudah turun, tapi hingga pukul 14.00 mereka baru packing. Sekitar 14.54 musibah itu terjadi. Dari 7 tim Wilki, 3 yang berhasil dievakuasi yang selamat, 4 lainnya meninggal dunia," tuturnya.

( Tribunpekanbaru.com / Alexander )

Berita Terkini