Kenaikan ini setelah memastikan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres Anies Baswedan.
Dari September 2023 ke Januari 2024 tren elektoral relatif stabil dengan sedikit kenaikan (1,3 persen).
2. Prabowo-Gibran
Tren pergerakan elektoral Prabowo Subianto di Jawa Timur konsisten mengalami tren kenaikan sejak Juni 2023.
Kenaikan signifikan terjadi dari rentang September 2023 ke Januari 2024 (19,5 persen), di mana dalam rentang tersebut Prabowo Subianto dipastikan berpasangan dengan Gibran.
3. Ganjar-Mahfud
Sedangkan tren Ganjar Pranowo relatif stabil memimpin sejak Mei 2022 hingga Juni 2023, namun disalip Prabowo Subianto pada September 2023.
Setelah September 2023 tren elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami penurunan (21,0 persen) di Januari 2024 meski sudah dipastikan menggandeng Mahfud MD sebagai cawapres.
Perbandingan Elektabilitas Anies, Prabowo dan Ganjar di Tiap Daerah
1. Charta Politika
Berdasarkan survei nasional terbaru Charta Politika yang digelar 4-11 Januari 2024 elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan angka 42,2 persen, disusul Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas 28 persen, dan Anies-Muhaimin 26,7 persen.
Dalam survei ini diketahui sebanyak 3,1 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Melihat persaingan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin elektabilitasnya relatif berimbang.
Hal ini tentu pertarungan sengit akan terjadi pada pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin untuk mendapatkan tiket masuk putaran 2 Pilpres 2024 mengingat dari tiga paslon belum ada yang mencapai 51 persen.
Lalu bagaimana kekuatan elektabilitas Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud berdasarkan daerah?