Berita Kampar

Tak Hanya di Sungai Kampar, Seorang Bocah Juga Hilang di Kuntu dan Sudah Ditemukan

Penulis: Fernando Sihombing
Editor: M Iqbal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Tim BPBD

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR -  Ada dua kasus orang hilang karena tenggelam di Kampar dalam waktu bersamaan.

Di Desa Kuntu Kecamatan Kampar Kir dan Desa Sipungguk Kecamatan Salo. 

Orang tenggelam di Desa Kuntu lebih dahulu terjadi. Lalu di Desa Sipungguk. 

Gupron, bocah 10 tahun, tenggelam di Sungai Subayang sejak Rabu (7/2/2024). Korban ditemukan pada Jumat (9/2/2024). 

Baca juga: Balita Tenggelam di Sungai Kampar Karena Sampan Terbalik Belum Ditemukan

Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Adi Candra Lukita.

"Alhamdulillah, korban tenggelam di Desa Kuntu sudah ditemukan setelah tiga hari pencarian," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Jumat sore. 

Ia mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Pelajar Kelas III SD ini tenggelam Rabu sore sekitar pukul 16.00 WIB. 

Sebelum kejadian, bocah itu memancing dengan empat temannya di Sungai Subayang. Lalu kelima orang itu berenang di tepi sungai.

"Salah satu dari mereka (korban) terbawa arus sungai," kata Candra. Korban sempat mendapat pertolongan dengan menggunakan kayu.

Upaya menolong korban tidak membuahkan hasil. Arus sungai telalu deras, sehingga Gupron hanyur dan tenggelam.

Pencarian melibatkan berbagai pihak. Terdiri fsri Satgas TRC Pusdalops PB BPBD Kampar, Basarnas Pekanbaru, Tagana, Polri, TNI, dan masyarakat. 

Pada hari ketiga, radius jelajah pencarian dengan menyisir Sungai Subayang ditambah menjadi 2 kilometer. Pencarian juga menggunakan Aqua EYE, sebuah alat pendeteksi. 

Sementara pencarian korban di aliran Sungai Kampar Desa Sipungguk masih dilakukan. Korban bernama Naurel, bayi 4 tahun dinyatakan hilang pada Kamis (8/2/2024).  

Naurel tenggelam setelah sampan yang ditumpangi bersama orangtuanya terbalik di sekitar kawasan objek wisata Sungai Gelombang. Warga Desa Tarai Bangun Kecamatan Tambang, Kampar itu bersama ayahnya, Zulfahmi (38) menaiki perahu itu. 

Di perahu itu juga ada tiga orang lain masing-masing bernama Sarkani (18), Balqis (12), dan Fairel (5). Sampan itu terbalik di tengah sungai sekitar pukul 16.00 WIB. 

Kepala Kepolisian Sektor Bangkinang Barat, Iptu Rian Onel menjelaskan, kelima orang itu sempat tenggelam setelah sampan terbalik. Tetapi mereka berhasil selamat. 

Halaman
12

Berita Terkini