TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pemilu 2024 di Riau ada yang menarik, Caleg PDI P terpilih sebelumnya memasang foto bersama Ketua Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran Riau dan foto pasangan Prabowo-Gibran.

Padahal dalam peringatan HUT PDI Perjuangan sebelum pemilu, ditekankan seluruh Caleg harus memenangkan Ganjar - Mahfud, bagi yang suaranya tidak linier maka terancam tidak dilantik.

Arahan tersebut datang dari DPP kepada seluruh kader PDI Perjuangan dan Caleg yang harus memenangkan Ganjar - Mahfud di Dapil masing-masing.

Kejadian ini terjadi di Dapil Inhu-Kuansing, Caleg terpilih tersebut bernama Dodi.

Setelah saat ini memimpin perolehan suara di dapilnya dari PDI P, muncul desakan dari relawan dan simpatisan Ganjar - Mahfud untuk komitmen partai tidak melantik Caleg terpilih yang tidak mendukung tersebut.

Menanggapi itu, ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Riau Zukri mengatakan saat ini pihaknya belum membahas itu, karena masih fokus mengawal suara partai.

"Kami masih fokus pengawalan suara partai," ujar Zukri saat dikonfirmasi.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Riau Suyatno yang juga Sekretaris Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Riau mengatakan, salah satu pesan penting dalam HUT ini bagaimana memenangkan PDI P dan Ganjar-Mahfud .

"Kita harus menangkan Ganjar-Mahfud dan tentunya pileg harus dimenangkan juga," ujar Suyatno.

Dengan tegas sesuai arahan dari DPP, Caleg harus bisa memenangkan secara paralel antara suara masing-masing Caleg dengan suara Ganjar-Mahfud di daerah pemilihan masing-masing.

"Jika tidak bisa memenangkan tentu akan dievaluasi untuk pelantikan nya nanti, karena ini tanggungjawab," ujar Suyatno.

Saat ditanya apakah ada Caleg yang enggan mempromosikan atau mensosialisasikan Ganjar-Mahfud di lapangan, menurutnya indikasi itu ada.

"Makanya kita harus bergerak dan akan evaluasi jika terpilih, Caleg yang tidak serius memenangkan Ganjar - Mahfud nantinya," ujar Suyatno. (Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution).