“Kami memanggil manajemen BSP untuk minta keterangan. Tentu setelahnya kita berdiskusi untuk mencari solusinya,” kata Rikky.
Rikky menjelaskan, pihaknya dan BSP secara intens melakukan komunikasi terkait kendala yang terjadi. Ia juga mengatakan bahwa SKK Migas Sumbagut mendorong management BSP untuk berkoordinasi dan meminta bantuan ke PHR dan Pertagas untuk segera menyelesaikan hambatan pada pipa penyalur minyak tersebut.
“SKK Migas sebagai pengawas usaha hulu migas harus selalu menjaga intensitas komunikasi dengan para KKKS, terutama jika mengganggu produksi migas,” kata Rikky.
Ia menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada stakeholder yang telah membantu pemulihan high pressure di shipping line tersebut atas kembali normalnya penyaluran minyak dari GS Zamrud ke NBS Minas.
“Saya ucapkan terimakasih banyak atas bantuan Dinas Perhubungan dan Polres Siak yang telah membantu dalam hal pengamanan sehingga upaya pemulihan bisa dilaksanakan tanpa gangguan dan berjalan dengan lancar,” papar Rikky.
Rikky berharap, kedepan manajemen BSP bisa lebih dini mengantisipasi kendala penyaluran minyak di shipping line, sehingga kendala yang terjadi mampu diselesaikan dengan cepat, tepat dan tanpa ada permasalahan baru yang timbul. (adv).