TRIBUNPEKANBARU.COM - Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom menyatakan serangan mereka akan menargetkan seluruh warga non-Papua.
Sebby Sambom pun meminta agar seluruh warga non-Papua hengkang dari Paniai, Papua Tengah jika tidak menjadi korban serangan mereka.
Mereka memandang bahwa warga non-Papua sebagai Indonesian Security Forces.
Pernyataan yang diungkapkan oleh Sebby Sambom itu sangat mirip seperti yang diungkapkan oleh petinggi Israel saat membantai puluhan ribu warga Palestina di Jalur Gaza.
"Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB mengimbau kepada warga imigran Indonesia, segera tinggalkan wilayah Paniai," ucap Sebby Sambom, Jumat (12/4/2024).
"Jika Anda tidak mengindahkan, maka Anda bagian dari Indonesian Security Forces, dan akan menjadi target kami," tambahnya.
Pernyataan itu dikeuarkan oleh Sebby Sambom setelah mereka menembak Danramil Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogalrey.
Serangan yang menewaskan Letda Oktovianus Sogalrey terjadi saat ia pergi ke Pelabuhan Kampung Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, untuk mengambil barang, Rabu (10/4/2024).
Jenazah Letda Oktovianus ditemukan di Jalan Trans Enarotali, Kamis (11/4/2024) pagi, oleh warga setempat yang hendak ke Pelabuhan Pasir Putih.
Saat jenazah Letda Oktovianus ditemukan, motor yang dikendarainya hilang.
Jenazah Letda Oktovianus langsung dibawa ke Koramil 1703-04/Aradide.
Diketahui, sejumlah pasukan OPM bersembunyi di jalan yang dilewati Letda Oktovianus.
Saat Letda Oktovianus melintas, kelompok teroris OPM yang telah mengintainya di tebing semak belukar lantas menembaki korban.
Tembakan tersebut tidak mengenai tubuh Letda Oktovianus, melainkan motor miliknya.
Letda Oktovianus pun jatuh dan langsung diserang pasukan OPM.
Korban pun dibacok menggunakan senjata tajam hingga mengakibatkan luka parah di kepala bagian belakang.
Setelah memastikan Letda Oktovianus meninggal, pasukan OPM kabur dan kembali bersembunyi di semak belukar.
(Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo)