Seperti diketahui Portal berita resmi Polres Cirebon Kota itu sebelumnya sempat dibobol peretas yang meninggalkan sebuah pesan menohok kepada pihak kepolisian, dalam hal ini Polresta Cirebon pada Rabu (26/6/2024).
Pesan itu bertuliskan ""Tuntaskan Kasus Vina!!! Hacked By Voltcyber".
Kalimat perintah itu seakan meminta agar pihak kepolisian mengusut kasus tersebut dengan adil.
Pasalnya, kasus pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi tahun 2016 diwarnai sejumlah keanehan sejak awal proses penyidikan.
Bahkan, spekulasi berkembang telah terjadi 'permainan' yang dilakukan Iptu Rudiana, ayah almarhum Eky dalam kasus itu.
Setelah diretas, website tersebut sempat dipulihkan oleh pihak Polresta Cirebon Kota.
Pihak Polres Cirebon Kota membenarkan bahwa telah terjadi peretasan di website resminya.
Namun, saat ini situs tersebut sudah dipulihkan.
"Sudah kami pulihkan," balas pihak Polres Cirebon Kota kepada TribunJakarta.com di Instagram.
Baca juga: Kapolda Sumbar Cium Foto Afif Maulana dan Minta Maaf Saat Temui Warga yang Demo
Baca juga: Terungkap Sudah Tampang Antoni, Otak Pelaku yang Bunuh dan Cor Jasad Anton, Pemilik Distro
Jokowi Harus Turun Tangan
Kuasa hukum Vina, Hotman Paris meminta agar Presiden RI, Joko Widodo turun tangan untuk menangani kasus Vina agar menjadi terang benderang.
Pasalnya, menurut Hotman, Jokowi lah sosok yang bisa menyelesaikan kasus tersebut sampai akarnya.
"Seluruh TikTok bu Widia, Youtube Dedi Mulyadi itu semua enggak ada gunanya lagi, karena nobody knows apa sebenarnya yang terjadi. Dan hanya bisa terbongkar kalau benar-benar Pak Jokowi mau keadilannya terbongkar, satu-satunya adalah bentuk tim pencari fakta," ujar Hotman Paris dilansir dari Youtube Cumi-cumi yang tayang pada Rabu (20/6/2024).
Hotman melihat, pihak kepolisian, dalam hal ini Polda Jabar, hanya mau menyeret Pegi Setiawan ke meja hijau untuk divonis bersalah.
Setelah Pegi divonis dan dijebloskan ke dalam bui, pihak kepolisian akan menutup kasus tersebut sebab dua DPO sudah dianggap fiktif.