Siswa SMP Tewas di Padang

Tepis Anggapan Afif Anak Baik, Kapolda Sumbar Simpan Video Afif Pegang Pedang dan Ajak Tawuran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono memberikan keterangan pers, Kamis (27/6/2024) di Mapolda Sumbar pers

TRIBUNPEKANBARU.COM - Bocah SMP berusia 13 tahun, Afif Maulana, disebut mengajak tawuran temannya sambil memegang pedang panjang.

Kapolda Sumatra Barat (Sumbar) Irjen Suharyono menyatakan bahwa pihaknya memiliki bukti berupa video.

Adapun Afif ditemukan tewas di sungai di Padang, Sumbar, pada 9 Juni 2024.

Keluarga berkeyakinan Afif tewas karena dianiaya polisi, sedangkan polisi menyimpulkan Afif menerjunkan diri ke sungai.

"AM anak baik-baik? Buktinya dia yang mengajak tawuran dengan videonya yang diunggah di HP-nya, membawa pedang panjang di tangannya (8 Juni 2024)," ujar Suharyono kepada Kompas.com, Rabu (3/7/2024).

Suharyono menegaskan, Afif tidak pernah ditangkap dan tidak pernah dibawa ke Polsek Kuranji pada hari kejadian.

Menurut dia, berdasarkan keterangan saksi kunci, yakni Adhitya, Afif mengajak untuk melompat ke sungai demi mengamankan diri dari polisi

Maka dari itu, kata dia, pihaknya berkeyakinan Afif tewas bukan karena dianiaya polisi.

Baca juga: Pastikan Buru yang Viralkan Kasus Afif Maulana, Polda Sumbar Sudah Kantongi Buktinya

Baca juga: Ini Kata LBH Padang Soal Ditutupnya Kasus Siswa SMP Tewas di Padang Diduga Disiksa Polisi

"Percakapan AM dengan saksi kunci jelas, bahwa AM mengajak meloncat untuk melarikan diri," tuturnya.

"Kami bertanggung jawab, Mas.

Bahwa kami yakini, berdasarkan kesaksian dan barang bukti yang kuat, Afif Maulana melompat ke sungai untuk mengamankan diri, sebagaimana ajakannya ke Adhitya.

Bukan dianiaya polisi.

Itu keyakinan kami," ujar Suharyono.

Sebelumnya, ibu Afif Maulana (13), Anggun Andriani memohon kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono untuk mengungkap kematian anaknya.

Anggun meminta Kapolri dan Kapolda fokus mencari siapa pelaku yang diduga menganiaya Afif hingga tewas, bukan justru mencari pihak yang memviralkan kasus ini.

"Bapak Kapolri, Bapak Kapolda, tolong bantu kami untuk

mencari yang menganiaya anak saya, Afif Maulana, Pak.

Bukan yang memviralkan yang bapak cari," kata Anggun ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2024).

Baca juga: Keluarga Afif Maulana Ngaku Dimarahi Polisi, Diminta Tanda Tangan Agar Kasus Tak Dilanjutkan

Baca juga: Teman Kuli Bangunan Pegi Setiawan Ungkap Keseharian Pegi di Sidang, Tak Pernah Dengar Nama Perong

Anggun meminta bantuan Kapolda hingga Kapolri untuk turun tangan menangani tewasnya sang anak secara tidak wajar.

Sementara itu, ayah Afif, Afrinaldi meminta tolong kepada media massa untuk terus memberitakan kasus Afif.

Hal itu dinilai sebagai bentuk bantuan terhadap keluarga Afif.

"Saya mau minta tolong sama media dan semua pihak yang bisa membantu kami, benar-benar membantu kami agar kami mendapatkan keadilan untuk anak kami," mohon Afrinaldi.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Berita Terkini