TRIBUNPEKANBARU.COM - CCTV peristiwa pembakaran serta handphone milik Rico Sempurna Pasaribu belum diketahui keberadaannya.
Padahal bukti chat di handphone milik korban bisa membuka tabir kasus wartawan terbakar sekeluarga di Sumut .
Sehingga putri korban menaruh harapan bahwa kasus dugaan pembunuhan yang menimpa keluarganya bisa diusut secara tuntas.
Diketahui Putri jurnalis Tribrata.tv Rico Sempurna Pasaribu, EP, didampingi kuasa hukumnya, LBH Medan, Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ), dan Kontras telah melaporkan anggota Yonif 125 Simbisa yakni Koptu HB ke Markas Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Mapuspomad) di Jakarta Pusat pada Jumat (12/7/2024).
EP dan kuasa hukumnya melaporkan Koptu HB karena diduga terlibat dalam pembunuhan berencana dan pembakaran empat anggota keluarganya termasuk ayah, ibu, adik, dan anaknya di rumah ayahnya di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo pada Kamis (27/6/2024) dini hari.
Kuasa hukum putri jurnalis Tribrata.tv Rico Sempurna Pasaribu, Irvan Saputra mengungkapkan pihaknya masih menunggu hasil dari otopsi jenazah korban.
Termasuk, kata Irvan hasil laboratorium forensik terkait peristiwa tersebut.
Sehingga, pihaknya masih menunggu lebih lanjut langkah-langkah yang akan diambil oleh LBH Medan, Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ), Kontras dan keluarga.
Hal itu disampaikan Irvan saat mendampingi putri Rico Sempurna, Eva Meliani Pasaribu membuat laporan ke Markas Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Mapuspomad) di Jakarta Pusat pada Jumat (12/7/2024).
"Ini memang kami lagi menunggu, sampai sekarang kami belum dapat itu, hasil otopsi belum dapat kita. Laboratorium forensik juga belum ada," kata Irvan.
"Jadi memang kita belum dapat sama sekali," sambung dia.
Irvan menambahkan, bahwa pihaknya juga mempertanyakan sejumlah hal terkait barang bukti yang masih belum diketahui keberadaannya.
Yakni, CCTV peristiwa pembakaran serta handphone milik korban.
"Bahkan yang jadi pertanyaan juga kan sudah ada CCTV-kan begitu. Sama handphone, handphone dari almarhum ini kita tidak tahu di mana," ucapnya.
Dia pun berharap, bahwa bukti percakapan di handphone milik korban membuka tabir peristiwa tersebut.