Pilkada Kampar

Empat Partai di Pilkada Kampar Riau Diperebutkan, Bagaimana Nasib Yusri, Repol, Zulnurnalis, Ardo?

Penulis: Fernando Sihombing
Editor: Ariestia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lima partai parlemen sudah menetapkan dukungan pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kampar Riau.

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Lima partai parlemen sudah menetapkan dukungan pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kampar Riau.

Empat partai lainnya masih diperebutkan.

Lima partai itu terbagi dua poros. Pertama, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN) berkoalisi mendukung pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, Yuyun Hidayat-Edwin Pratama Putra.

Pasangan ini telah mengantongi kekuatan 12 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kampar.

Terdiri dari PPP 4 kursi, PKS 3 kursi, dan PAN 5 kursi. Duet ini pun telah memenuhi syarat pencalonan minimal 9 kursi.

Kedua, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) telah resmi berkoalisi mendukung pasangan Ahmad Yuzar-Misharti.

Duet ini mengantongi pas 9 kursi, yang terdiri dadi PKB 4 kursi dan NasDem 5 kursi.

Baca juga: Jadwal Pelantikan DPRD Kampar Bentrok dengan Pendaftaran Pilkada Kampar 2024, Ini Kata KPU

Sisa empat partai lagi yang belum menetapkan dukungannya secara resmi.

Terdiri dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrat, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Gerindra memiliki 8 kursi, Golkar 7 kursi, Demokrat 5 kursi, dan PDIP 4 kursi. Jumlahnya 24 kursi.

Sebanyak 21 dari total 45 kursi yang diisi oleh sembilan partai parlemen telah direbut.

PDIP diklaim telah mendukung duet Yuzar-Misharti. Ini diperkuat surat tugas partai ini untuk Misharti sebagai Bakal Calon Wakil Bupati.

Terapi belum ada keputusan atau pernyataan resmi dari pihak PDIP sampai Kamis (1/8/2024).

Sebelumnya, Misharti sendiri mengakui belum menerima surat keputusan dari PDIP yang menetapkannya berpasangan dengan Yuzar. "PDIP masih rekomendasi," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (31/7).

Apabila PDIP bergabung, kekuatan duet ini bertambah menjadi 13 kursi. Maka tersisa Gerindra, Golkar, Demokrat dengan kepemilikan total 19 kursi.

Di tiga partai itu, pernah muncul beberapa nama dalam bursa pencalonan untuk Pilkada Kampar.

Di antaranya, Repol, Yusri, Zulnurnalis, dan Rahmad Jevary Juniardo (Ardo).

Repol telah lama menerima surat tugas dari Golkar. Yusri menerima surat tugas dari Gerindra dan diklaim dari Demokrat juga. Zulnurnalis dari Gerindra. Sedangkan Ardo merupakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Kampar.

Tak satupun dari ketiga partai itu dapat mencalonkan jagoannya sendiri tanpa koalisi. Bahkan Gerindra sebagai pemenang Pileg DPRD Kampar sekalipun.

Maka ketiga partai itu hanya dapat mengusung satu pasangan calon. Sehingga beberapa nama tersebut akan tersisih dan gagal dalam pencalonan. Alias batal berlayar. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)

Berita Terkini