TRIBUNPEKANBARU.COM - Kesaksian Adi dan Ismail yang menyebutkan Eky dan Vina terlibat kecelakaan tunggal membuat haru Dedi Mulyadi.
Dua orang ini bisa dikatakan jadi samai kunci yang sangat penting dan berpengaruh pada usaha peninjauan Kembali enam terpidana seumur hidup kasus kematian Vina dan Eky.
Wajar saja, Adi dan Ismail secara lugas menceritakan kesaksian mereka di lokasi kejadian dimana Eky dan Vina Kecelakaan tunggal.
Baca juga: Dedi Mulyadi Kembali Bikin Gempar, Temui Saksi Baru yang Sebut Kasus Vina adalah Kecelakaan
Pengakuan pertama disampaikan oleh Adi Haryadi. Ia mengakui bahwa tanggal 27 Agustus 2016 silam, ia berada di jembatan Talun, Cirebon.
Saat itu , Adi menjalani aktifitas sebagai musafir menjalankan perintah guru spiritualnya.
Dan perjalanannya mengelilingi pulau Jawa sampai di Cirebon. Nah, Adi menyebutkan kala itu hujan gerimis.
Saat itu ia hendak makan kala istirahat dari perjalananan panjangnya.
Tiba-tiba ia melihat sepeda motor yang kencang dan kemudian terjatuh.
Adi selanjutnya mendekati lokasi dan melihat kedua tubuh korban.
Pengakuan Adi tersebut ia sampaikan ke Dedi Mulyadi. Adi bahkan menyatakan siapa menjadi saksi dan akan mengatakan yang sejujurnya sesuai yang ia ketahui dan ia lihat pada saat itu.
Baca juga: Sosok Adi Haryadi dengan Pengakuan Menggemparkan Penyebab Kematian Eky dan Vina, Siap Diperiksa
" Sore hari hujan lebat dan pada malam masih ada gerimis. Saat itu saya berada di jembatan dan hendak makan" ujar Adi di Channel YouTube Kang Dedi Mulyadi, Selasa (5/8/2024).
Namun, belum sempat makan, Adi mengatakan. Sepeda motor yang dikendarai oleh Eky yang membonceng Vina lewat dan kemudian terjatuh.
" Jadi posisinya saya searah namun berada di jalan sebelahnya. Saat itu saya melihat dari jarak 25 sampai 30 meter. Saya melihat sepeda motor jatuh dan menghantam lampu jembatan" ungkapnya.
Posisi korban ( Eky dan Vina ) menurut Adi tertelungkup.
" Saya lihat helmnya pecah. Kemudian saya juga lihat keduanya tertelungkup. Setahu saya, " ujar Adi.
Baca juga: Rivaldy Terpidana Seumur Hidup Kasus Kematian Vina Berharap Iptu Rudiana Sukarela jadi Saksi PK
Terkait dengan pengakuannya tersebut, Adi menyatakan siap memberikan keterangan .
Ia juga siap untuk di BAP polisi dan berbicara di hadapan majelis hakim.
" Demi Allah. Saya siapa pak" ujarnya menjawab pertanyaan Dedi Mulyadi.
Sama dengan Pengakuan Ismail.
Apa yang disampaikan oleh Adi serupa dengan yang disampaikan oleh Ismail.
Warga Cirebon ini dengan jelas menyaksikan detik-detik sepeda motor yang dikemudian Eky oleng dan menabrak trotoar tengah jalan dan menghantam lampu jalan.
Kesaksian Ismail ini seakan melengkapi kesaksian Adi yang sebelumnya juga mengatakan jika ia melihat adanya kecelakaan.
Kesaksian Ismail tersebut ia sampaikan kepada Dedi Mulyadi. Ismail dengan lugas mengatakan bagaimana sepeda motor Eky yang ia lihat awalnya berjalan zig-zag.
" Yang saya lihat seperti orang mabuk gitu pak. Kemudian standing . Nah, saat turun itulah tidak seimbang dan sepeda motor nabrak trotoar jalan " ungkap Ismail.
Ismail mengatakan di jam tersebut ia baru saja pulang dari lamaran anak angkatnya .
Kemudian naik sepeda motor berlawanan arah dengan jalan Eky.
" Saya melihat langsung pak. Saya Diboncengan dan anak angkat saya mengatakan "itu pak kenapa orang bawa motor kayak orang mabok" ujar Ismail menirukan kalimat anaknya yang saat itu.
Nah, setelah melihat motor zig-zag dan standing itulah kemudian sepeda motor jatuh.
Mendengar dua kesaksian yang sangat identik skuat secara fakta, membuat Dedi Mulyadi sedih.
Ia berharap para terpidana yang kini badannya terkurung bisa dibebaskan . (*)
( Tribunpekanbaru.com )