Anggota TNI Dibacok Geng Motor di Medan

Terungkap Identitas 2 Anggota Geng Motor di Medan yang Bacok Anggota TNI

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu terduga pelaku penggeroyokan anggota TNI di Medan (kiri), anggota TNI yang diserang Geng Motor (kanan)

Teddy menyampaikan, setelah keributan itu, kelompok TNI dan IPK serta geng motor Simple Life (SL) berpencar.

Namun, saat itu Prada Defliadi terpisah dari temannya dan melarikan diri ke arah Jalan Skip, Kecamatan Medan Petisah.

Waktu itu, ternyata Prada Defliadi bertemu dengan para pelaku pas di dekat markas IPK yang berada di sana.

Lalu, para pelaku ini langsung membacok korban secara membabi buta.

Baca juga: Dedi Mulyadi Kembali Bikin Gempar, Temui Saksi Baru yang Sebut Kasus Vina adalah Kecelakaan

Baca juga: UPDATE Anggota TNI Dibacok Geng Simple Life: Terduga Pelaku Tewas? Begini Kabar Dolly Manurung

"Anggota geng motor SL itu melakukan pengeroyokan terhadap korban (Prada Defliadi) dengan cara meninju, menendang dan membacok,"

"Hingga korban tidak berdaya dan selang beberapa saat kemudian datang temen-temen korban dan membawanya ke rumah sakit," ucap Teddy.

Katanya, saat ini ada tiga orang lagi yang menjadi buron. Ketiganya yakni berinisial TT yang merupakan mantan anggota geng motor SL. Lalu, MJS dan MIR.

"Para pelaku dikenakan Pasal 170 ayat 2 Jo 351. Pengeroyokan dan penganiayaan yang mengakibatkan luka cacat," pungkasnya.

Kronologi Kejadian

Kronologi prajurit TNI Prada Defliadi, dibacok anggota geng motor di Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, pada Minggu (4/8/2024).

Kepala Penerangan Kodam I/BB Kolonel Rico Siagian menjelaskan, mulanya Prada Defliadi yang bertugas di Batalyon Infanteri (Yonif) 100/Prajurit Setia, sedang duduk di angkringan sekitar pukul 03.20 WIB, Minggu (4/8/2024).

Prada Defliadi duduk bersama delapan temannya yang juga anggota TNI.

Tiba-tiba, anggota geng motor bernama Simple Life (SL) IPK yang berjumlah 20 orang, datang menggunakan dua mobil dan beberapa sepeda motor.

"Mereka (geng motor SL) datang dalam kondisi mabuk dan langsung menuduh ke sembilan anggota tersebut adalah musuh. Mereka langsung menyerang pakai senjata tajam," kata Rico kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (5/8/2024).

"Di situ lah personel kita (Prada Defliadi) mengalami luka bacok. Kalau anggota yang lainnya tidak. Lalu, kabur lah para pelaku ini," ucap Rico.

Halaman
123

Berita Terkini