"Ineks (ekstasi, red) aja pak. Pakai di kafe-kafe pinggir jalan. Cuma seperempat. Dikasih kawan di sana. Supir-supir. Saya pengawas di situ (proyek)," ujar pelaku.
"Kamu ini gimana, hah. Udah tahu pakai narkoba gitu masih lagi pakai kendaraan," tegas Kombes Manang.
"Siap salah pak. Nggak pak. Tapi kan saya udah nggak ada efek apa-apa lagi," jawab pelaku.
"Nggak ada efek apa-apa lagi, jelas kamu pakai narkoba akhirnya kecelakaan. Gimana sih kau itu. Di mana kau ambil barangnya itu?," kata Kombes Manang kembali bertanya ke pelaku.
"Nggak ada pak, dikasih," jawab pelaku.
"Jadi kau nabrak itu tak sadar itu," ucap Kombes Manang.
"Saya tidur, jadi pas bawa itu pas lampu merah simpang empat itu," ujar pelaku.
"Katanya kau pulang (dari Sijunjung) naik travel," beber Kombes Manang.
"Nggak bisa tidur pak," jawab pelaku.
"Ya itu lah efek narkoba namanya. Inilah bahaya narkoba itu. Orang nggak merasa kalau dia dalam pengaruh narkoba. Hari ini ada pakai nggak, pagi tadi sebelum kejadian, atau tadi malam?," tanya Kombes Manang lagi.
"Nggak pak," singkat pelaku.
Lokasi kejadian sendiri berada di Jalan Adi Sucipto dekat toko buku Ikhlas, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.
Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa mengungkap, kecelakaan bermula saat mobil Toyota Avanza Veloz BM 1884 ZA yang dikemudikan pria pekerja swasta bernama Prima Putra Ardiansyah (35), bergerak di Jalan Adi Sucipto, datang dari arah barat menuju ke timur dengan perkiraan kecepatan sedang.
"Sesampainya di depan toko buku Ikhlas, mobil ini bergerak melebar ke lajur arah berlawanan sehingga mengakibatkan terjadinya tabrakan dengan 4 pengendara sepeda motor," beber Alvin.
Seorang pemotor yang merupakan driver ojek online (Ojol) bernama Noverdi (49), meninggal dunia. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.
Sedangkan 3 lagi mengalami luka ringan. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)