Pilkada Kampar 2024

Misharti Berangkat ke Jakarta Jemput Surat Tugas Pilkada Kampar dari PDIP seperti Yusri-Mimi

Penulis: Fernando Sihombing
Editor: FebriHendra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Misharti dan Ahmad Yuzar juga mengklaim dapat surat tugas dari DPP PDIP untuk maju di Pilkada Kampar

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Bakal Calon Wakil Bupati Kampar, Misharti langsung berangkat ke Jakarta, Sabtu (10/8/2024).

Ia akan menemui DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Misharti berangkat setelah DPP PDIP menerbitkan Surat Tugas kepada pasangan Yusri-Mimi Lutmila pada Jumat (9/8/2024).

Misharti mengklaim, dia dan pasangannya Ahmad Yuzar sebagai Bakal Calon Bupati juga memiliki surat tugas yang sama. 

Baca juga: Yusri-Mimi Masuk Bursa Pencalonan Pilkada Kampar Riau di PDIP, Salip Yuzar-Misharti?

Baca juga: Breaking News: Mengejutkan, Beredar Surat Tugas Pilkada Kampar Riau untuk Yusri-Mimi dari PDIP

Seperti diwartakan, DPP PDIP telah mengeluarkan Surat Tugas untuk pasangan Yusri-Mimi. Foto surat yang bersifat rahasia itu beredar pada Sabtu (10/8).

Surat Tugas nomor 3215/ST/DPP/VIII/2024 itu diteken oleh Ketua DPP PDIP, M. Prananda Prabowo dan Sekretaris Jenderal, Hasto Kristiyanto. Berisi tiga poin penugasan. 

Pertama, melaksanakan konsolidasi pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dengan pengurus tingkat provinsi, kabupaten, ranting, hingga anak ranting serta seluruh elemen partai. Pasangan ini diberi waktu sepekan untuk melaksanakannya.

Kedua, menyiapkan koalisi partai pendukung untuk memenuhi syarat pendaftaran pasangan calon.

Ketiga, membuat pemetaan politik secara nano targeting untuk pemenangan Pilkada bersama Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDIP Riau, dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Kampar.

Pelaksanaan Surat Tugas tersebut merupakan salah satu syarat dikeluarkannya rekomendasi pasangan calon.

DPP akan mengevaluasi dan mempertimbangkan ulang surat tugas yang diberikan apabila tidak dapat melaksanakan penugasan.

Misharti yang sedang menjabat Anggota DPD RI utusan Riau ini mengatakan, DPP sudah meminta KTP mereka. Ia berpikir tujuannya untuk keperluan yang sama. 

"Saya kemarin diminta KTP bersama Pak Ahmad Yuzar dan saya pikir itu juga untuk rekomendasi. Rekomendasi sepertu itu yang kemarin diberikan untuk saya dan Bu Mimi," katanya kepada Tribunpekanbaru.com saat dimintai tanggapan, Sabtu (10/8/2024) siang. 

Menurut dia, surat tugas untuk Yuzar-Misharti juga sudah keluar. Hanya saja ia belum sempat ke Jakarta untuk menjemputnya. "Saya akan berangkat sore ini," katanya.

Ia pada prinsipnya menunggu keputusan partai sampai tanggal pendaftaran. Sebab semua masih mungkin terjadi dan proses penetapan dukungan final sangat dinamis. 

Ia meyakini PDIP akan menjatuhkan pilihan finalnya kepada kader. Pilihan itu ditetapkan dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) persetujuan pasangam calon sesuai format yang diakui Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Saya yakin partai pasti akan memberikan SK KWK 1 (persetujuan pasangan calon sesuai format dari KPU) kepada kader yang dipilih," tandasnya.

Ia menyatakan sikap bersabar menunggu keputusan partai. Selain itu berserah kepada Allah untuk melakukan yang terbaik.

"Sabar aja. Insya Allah akan manis pada akhirnya.

Sembari kita serahkan kepada Allah, mana yang terbaik untuk kita lakukan," pungkasnya. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)

Berita Terkini