Lanjut Harryo, dimana saat peristiwa tersebut korban mengalami dua kali penembakan yang dilakukan tersangka, yang tak lain teman sejawatnya (rekan bisnis-red).
"Dimana karena motifnya sakit hati dan jengkel atas permasalahan yang telah didiskusikan keduanya," katanya.
Namun, sambung Harryo, pada pukul 09.00 WIB tadi permasalahan tersebut belum tuntas, dan setelah bubar, tersangka ini kembali bertemu korban disalah perumahan yang ada di kota Palembang.
"Pada akhirnya di TKP (tempat kejadian perkara) tersebut terjadi penembakan," katanya.
Ditambahkan Harryo, hingga saat ini tersangka masih proses pengejaran.
"Untuk indetitas sudah kita kantongi, dan sedang kita buru," katanya sambil mengatakan pelaku dan korban ini merupakan sama sama petugas keamanan di developer tersebut.
Kapolrestabes Palembang juta memberikan Ultimatum kepada tersangka untuk segera menyerahkan dirinya dan kepada keluarga agar berkoordinasi kepada tersangka untuk menyerahkannya.
" Saya berikan ultimatum tersangka agar menyerahkan diri secara baik-baik ke Satreskrim Polrestabes Palembang," tegasnya.
Penyebab Tewas
Penyebab tewasnya Nugroho alias Nunung (51) saat berada di Jalan H Azaari Komplek Vella Resident II, Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan diungkap oleh Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra Nasution.
Hal tersebut terungkap setelah ia melakukan visum terhadap jenazah korban.
Menurut dr Indra Nasution, korban tewas akibat proyektil peluru yang ditembakan mengenai pipi kiri korban hingga menembus ke kepala bagian kepala belakang.
"Ada bekas tembakan yang menembus ke kepala belakang korban. Itu yang fatal," ujar dr Indra, Senin (2/9/2024).
Ia menegaskan, di tubuh korban hanya satu bekas tembakan yang ditemukan tepatnya di bagian kepala.
"Hanya di bagian pipi ke kepala saja, karena kan tembus. Jadi dua lobang," katanya.