TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - PT Hutama Karya (HK) berkomentar ihwal aksi pemblokiran lokasi pengerjaan Tol Pekanbaru-Rengat Tahap I (Pekreng I) di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang. 

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahan PT HK, Adjib Al Hakim menyatakan, pihaknya hanya akan melaksanakan pengerjaan di atas lahan yang sudah bebas.

"Terkait hal tersebut, Hutama Karya memastikan bahwa proses konstruksi fisik/konstruksi ruas tol tersebut akan dilaksanakan pada lahan yang sudah bebas," katanya dalam pernyataan yang diterima Tribunpekanbaru.com dari Vice President Corporate Communication, Intan Zania, Kamis (19/9/2024).

Baca juga: Merasa Jadi Korban Mafia, Ini Alasan Pemilik Tanah Tol Pekreng di Kampar Memblokir Pengerjaan

Baca juga: Pemilik Tanah Memblokir Pengerjaan Tol Pekreng di Kampar, Riau, Pasang Pagar Penghalang di Lokasi

Baca juga: Nilai Tanah Tol Pekreng I dari KJPP Lebih Tinggi di Pelosok daripada Dekat Kota, Kok Bisa?

Sebelumnya, sejumlah pemilik tanah memblokir lokasi tol yang dikerjakan sejak Senin (15/9).

Mereka memasang pagar penghalang melintang di jalur tol yang sudah ditimbun. 

Pemilik tanah menuntut ganti rugi yang tak kunjung dibayar. Sementara ada pihak lain yang mengajukan sanggahan untuk mengeklaim kepemilikan.

Penyanggah disebut memiliki alas hak sertifikat. Tetapi tidak masuk dalam daftar nominasi pemilik tanah. 

Semula pemblokir lokasi mengaku sudah menerima undangan pembayaran ganti rugi. Belakangan pembayaran batal. Alasannya ada pihak yang mengajukan sanggahan.

( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)