Siswa SMP Tewas di Padang

UPDATE Kasus Afif Maulana: Hasil Ekshumasi Dirilis, Jelaskan Kondisi Sumsum Tulang Belakang Korban

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kejanggalan Bertambah, Ada Jejak Ekskavator di Lokasi Penemuan Mayat Afif Maulana

TRIBUNPEKANBARU.COM - Update kasus Siswa SMP Tewas di Padang yang bernama Afif Maulana.

Sebagaimana diketahui, Afif Maulana ditemukan tewas di bawah jembatan Kuranji pada Minggu (9/6/2024)  lalu.

Versi Polisi, Afif Maulana meloncat dari jembatan untuk menghindari patroli tawuran.

Sementara kuasa hukum dalam hal ini LBH Padang berkeyakinan Afif ada penyiksaan yang diterima korban sebelum ditemukan tewas.

Perkembangan terbaru kasus ini adalah hasil ekshumasi yang melibatkan Perhimpunan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia (PDFMI).

Hasil ekshumasi itu dirilis hari ini, Rabu (25/9/2024).

dr. Ade Firmansyah Sugiharto mewakili PDFMImembeberkan hasil dari ekshumasi jenazah Afif Maulana pada konferensi pers Polresta Padang.

 Ia mengungkapkan bahwa Afif meninggal akibat jatuh dari ketinggian.

“Meninggal seketika saat terjatuh dari jembatan,” kata dia.

Ia menjelaskan saat terjatuh kepala Afif mendarat terlebih dahulu sehingga memberi dampak yang sangat parah.

“Posisi perlukaan serta mekanisme jatuh ketika kepala terbentur dasar, secara keilmuan bisa menyebabkan kecederaan sumsum tulang belakang daerah leher,” jelasnya.

Baca juga: UPDATE Video Syur di MAN Gorontalo: Pak Guru Dicopot, Ketua OSIS Diminta Pindah Sekolah

Baca juga: Gak Penting-penting Amat Tanggapan Pimpinan KPK Soal Kaesang Naik Jet Pribadi

Ia juga mengatakan bahwa ketika sumsum tulang belakang mengalami cederaan maka orang tersebut tidak dapat bergerak

“Jadi, ketika jatuh dan terpelanting itu, sumsum tulang belakangnya tertarik sehingga mengakibatkan orang itu tidak bisa bergerak,”

 Kemudian, ungkapnya, posisi jatuh juga memberi dampak cedera pada batang otak yang menyebabkan kematian seketika.

“Selain itu, posisi itu tersebut juga membuat impact cedera pada batang otak hingga dapat membuat orang tersebut mati seketika,” ungkapnya.

Pengakuan Warga yang Ikut Bongkar Makam Afif Maulana

Ekshumasi Afif Maulana (13), Siswa SMP Tewas di Padang digelar hari ini Kamis (8/8/2024) di Padang.

Berlangsung sejak pagi, jenazah Afif Maulana sudah dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi ulang.

Berdasarkan keterangan warga yang ikut dalam proses itu, Jenazah Afif Maulana ternyata tinggal rangka.

Mereka menyebut jenazah sudah hancur, dengan daging yang habis, menyisakan rangka.

Kegiatan pembongkaran makam Afif Maulana ini dilaksanakan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Sirah, Kelurahan Tanah Sirah Piai Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Ekshumasi ini dilaksanakan dalam rangka mengungkap kematian dari pelajar yang bernama Afif Maulana. Dimana, sebelumnya ditemukan meninggal dunia di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang.

Baca juga: UPDATE Kabar Terkini 9 Polisi yang Patroli dalam Kasus Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

Baca juga: UPDATE Kondisi Loly Usai Dijemput Paksa, Nikita Mirzani: Sudah Tidak di Lingkaran Setan

Saat ini, makam Afif Maulana telah selesai dibongkar dan jenazah dibawa dengan mobil ambulans dari Rumah Sakit Bhayangkara Padang ke RSUP M Djamil Padang.

Arizal (51) yang ikut membongkar makam mengatakan bahwa penggalian berlangsung selama 1,5 jam..

"Untuk kondisi jenazah sudah hancur. Untuk tubuhnya masih utuh, tapi untuk dagingnya sudah habis dan tinggal rangka," kata Afrizal.

Ia menjelaskan, untuk proses penggalian tidak ada kendala. Selain itu untuk kondisinya jenazah tidak terlalu menyengat baunya.

Afrizal yang merupakan warga sekitar mengenal Afif Maulana dengan anak yang baik.

"Orangnya baik, dan saya belum pernah mendengar anaknya ikut aksi tawuran. Karena anaknya masih kecil," pungkasnya.

Ayah Afif Minta Tolong ke Komisi III DPR

Ayah Afif Maulana, Afrinaldi, meminta Komisi III DPR RI untuk membantu mengusut kasus kematian putranya,

Pasalnya, Afrinaldi merasa pihak kepolisian seakan-akan mengulur-ulur waktu dalam menangani kasus kematian Afif Maulana.

"Tolong bantu kami, Pak, mengusut kasus ini, Pak, karena yang saya lihat, saya rasa kepolisian seakan-akan mengulur-ngulur, Pak, untuk mengusut kasus ini."

"Saksi kami sudah hadirkan dua orang yang melihat bahkan sampai sekarang belum ditingkatkan kasusnya ke penyidikan," ucapnya di Gedung DPR, Senayan, Senin, dilansir YouTube Kompas TV.

Ia mengaku tak akan tenang sampai pelaku dalam kasus kematian Afif tertangkap.

Afrinaldi berharap anaknya bisa memperoleh keadilan dan penyebab kematiannya menjadi terang benderang.

"Karena itu saya minta bantu, Pak. Tolong bantu kami untuk mengusut, Pak. Biar kami tenang, Pak. Kalau seandainya pelakunya tidak tertangkap kami enggak akan tenang."

"Saya berharap anak saya dapat keadilan, kematiannya pun jelas kasusnya," ucap Afrinaldi.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR, Sufmi Dasco Ahmad, mengaku sudah meminta Kapolda Sumbar, Irjen. Suharyono dan Kapolres Kota Padang untuk menerbitkan surat ekshumasi terhadap jenazah Afif Maulana.

"Jadi, ini utamanya adalah permintaan agar bisa dilakukan ekshumasi. Jadi yang lain-lain kita sudah dengar dari media," ucap Dasco.

"Jadi, sejak kemarin kita komunikasi, saya sudah minta Kapolda untuk meminta Kapolres Kota Padang menerbitkan surat ekshumasi, salinan surat sudah di-WA (WhatsApp) ke saya,

tapi saya pengen agar salinan surat itu diberikan langsung kepada teman-teman Komisi III (DPR) dan keluarga korban. Kita tidak mau berdebat, tapi goal-nya adalah ekshumasinya berjalan,"imbuhnya.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Berita Terkini