TRIBUNPEKANBARU.COM , JAMBI - Misteri kematian wanita bernama Resti Widia (30) yang ditemukan tewas dalam lemari di Pakuan Baru, Kota Jambi belum terungkap.
Sebelum ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, Resti Widia sempat mengungkapkan satu keinginan pada temannya.
Tubuh Resti Widia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam lemari tingkat empat.
Posisinya di tumpukan baju bagian paling bawah dalam kondisi tangan terikat di belakang.
"Dari keterangan teman korban, (Resti) sempat mau balik kampung halaman. Namun nahas, korban malah ditemukan meninggal mengenaskan dalam lemari yang saat ini masih dalam penyelidikan," kata Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jambi, Muhamad Aulia Nasution.
Keberadaan Resti terakhir kali dilihat oleh penghuni indekos lain pada Selasa, 24 September 2024, tiga hari lalu.
Setelah itu, mereka tidak mengetahui keberadaannya.
Selama berhari-hari handphone korban tak aktif dan tak diketahui kabarnya.
Baca juga: Pekerjaan Mayat Wanita Dalam Lemari Diungkap Kerabat, Benarkan Resti Widia PSK Online
Baca juga: Misteri Akun Tiktok Mayat Wanita Dalam Lemari Berubah Nama Jadi ‘Calon Jenazah’, Ulah Pelaku?
Teman korban kemudian mendatangi kamar kos korban.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jambi, Muhamad Aulia Nasution, mengatakan teman korban semakin curiga melihat pintu kamar terkunci dari luar dan ada bekas congkelan.
"Jadi teman-teman korban sempat mencari tau keberadaan korban dengan cara berkomunikasi lewat handphone namun karena handphone korban tidak aktif, teman korbanpun merasa ada yang aneh sehingga mencari tau sampai ke kosan korban," paparnya, Kamis (26/9/2024), dikutip dari TribunJambi.com.
Sebelumnya, Kapolsek Jambi Selatan, AKP Suwondo, mengatakan saat ditemukan tubuh korban dalam kondisi tangan diikat di belakang.
"Kondisi tangan terikat ke belakang," ujarnya.
Suwondo mengatakan korban merupakan seorang perantau yang sudah menetap di Jambi, tercatat sebagai warga Jelutung, Kota Jambi.
"Identitas korban Resti Widi (30), asli Subang, Jawa Barat," ujarnya.
Polisi masih melakukan penyelidikan, karena perempuan malang tersebut diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
"Perempuan yang ditemukan dalam lemari itu diduga korban pembunuhan," katanya.
"Ini masih penyelidikan," lanjut Suwondo.
Sementara itu, Ayah Resti Widia tak terima anaknya tewas dalam kondisi tak wajar.
Ismed Kaisar (58) datang jauh-jauh dari Banten ke Kota Jambi untuk melihat jenazah anaknya.
Ia berharap agar Resti Widia diotopsi untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian putrinya itu.
"Saya berharap anak saya diotopsi demi mengetahui penyebab meninggalnya putri saya," kata Ismed, Jumat (27/9/2024).
Ismed mendapatkan kabar duka melalui telepon dari teman anaknya dan merasa terkejut ketika mengetahui bahwa Resti meninggal secara tidak wajar di dalam lemari.
Keluarga di Banten pun langsung menangis mendengar kabar tersebut, merasa tidak terima atas kematian putrinya yang sangat tragis.
"Saya tidak menyangka ini bisa terjadi. Ini meninggal secara tidak wajar," tuturnya dengan nada penuh kesedihan.
Ia menegaskan bahwa anaknya dipastikan dibunuh oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Ismed berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan memberikan hukuman yang setimpal.
( Tribunpekanbaru.com / Tribun Jambi)