TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pihak Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, mengungkap bahwa 2 tersangka yang ditangkap tim Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau dan kedapatan menyimpan 40 kilogram ganja kering di lingkungan kampus, merupakan mahasiswa drop out.
Artinya, keduanya saat diamankan petugas, tidak lagi berstatus sebagai mahasiswa UIN Suska Riau.
“Berdasarkan data yang kami miliki, dua individu yang disebutkan dalam proses penyelidikan berinisial RS dan S berstatus sebagai mahasiswa drop out, dan tidak lagi terdaftar dalam sistem kemahasiswaan kami,” kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr Harris Simaremare, Kamis (14/8/2025).
Baca juga: Kampus UIN Suska Riau Jadi Markas Penyimpanan Puluhan Kg Ganja, Rektor Ngaku Prihatin
Baca juga: Aksi Nekat 2 Mantan Mahasiswa Simpan 40 Kg Ganja Kering di Atap PKM UIN Suska Riau, Ini Motifnya
“Dengan demikian fungsi kontrol kelembagaan terhadap mereka sudah tidak dapat dijalankan secara penuh,” tambahnya.
Ia melanjutkan, pihakmya mendukung penuh proses penyelidikan dan penyidikan yang sedang berlangsung, termasuk di area kampus UIN Suska Riau.
“Kami percaya bahwa transparansi dan kolaborasi dengan aparat penegak hukum adalah bagian dari tanggung jawab moral dan institusional kami,” bebernya.
UIN Suska Siapkan Langkah Strategis Ini
Harris menuturkan, atas kejadian ini, pihaknya telah menyusun sejumlah langkah strategis agar kejadian serupa tak terulang kembali.
Di antaranya, pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tata kelola kesekretariatan organisasi kemahasiswaan.
“Kemudian, meningkatkan sistem keamanan kampus khususnya terhadap potensi penyalahgunaan narkoba dan tindakan pidana lainnya, serta membentuk satuan tugas khusus anti narkoba di lingkungan kampus,” ujarnya.
Menurutnya, tidak ada satu pun warga kampus UIN Suska Riau yang menginginkan peristiwa seperti ini terjadi.
“Dan kami memahami sepenuhnya keresahan yang muncul di tengah masyarakat. Kami mengapresiasi kinerja BNNP Riau yang telah berhasil mengungkap kasus ini, kami mendukung sepenuhnya untuk diusut sampai ke akar-akarnya,” tegas Harris.
Rektor Ungkap Keprihatinan
Sementara itu, Rektor UIN Suska Riau Prof DR Leny Nofianti menyampaikan keprihatinannya.
Ia menegaskan, kejadian ini menjadi momentum untuk memperkuat sistem pengawasan di kampus.