Selanjutnya, tercatat dua kali vulkanik dalam dengan amplitudo 5.9-10.1 mm, S-P : 1.2 sampai 1.3 detik dan durasi 12 sampai 14.5 detik
Terjadi satu kali tektonik lokal, dengan amplitudo 2.2 mm, S-P 8 detik dan berdurasi selama 32 detik.
"Tektonik Jauh satu kali dengan amplitudo 4.5 mm, S-P 25.6 detik dan berdurasi 78 detik," katanya.
Selama waktu pengamatan tersebut juga terjadi, tremor menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-1.5 mm atau dominan 1 mm.
Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Marapi level III atau siaga. Untuk itu, direkomendasikan kepada masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) G. Marapi.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Marapi agar selalu mewaspadai potensi /ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).
Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan G. Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G. Marapi.
Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi G. Marapi melalui website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id, website PVMBG https://vsi.esdm.go.id, website Magma Indonesia https://magma .esdm.go.id, aplikasi Magma Indonesia yang dapat di unduh di Google Play Store,atau melalui media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram @pvmbg).
Tentu saja melihat aktiftas gunung Marapi yang masih tinggi, warga diimbau untuk senantiasa waspada dan memahamikondisi bahaya yang akan terjadi . (*)
( Tribunpekanbaru.com )