"Aep tolong Ep jujur Ep kasihan orang yang gak berdosa bersalah harus menerima resiko ini," kata Dede.

Ia tak habis pikir Aep tak juga puas membalas dendamnya terhadap terpidana kasus Vina Cirebon.

"Apa iya dengan dendam kamu kurang puasa selama 8 tahun ini. Apa iya kamu gak punya hati nurani, apa iya kalau menimpa keluarga kamu bisa menerima ? belum tentu kamu bisa menerima," kata Dede.

Dede mengatakan ia kini sudah diterima dan dimaafkan oleh terpidana dan keluarganya.

"Coba lihat keluarga terpidana. Saya sudah mengakui kesalahan saya tapi dia nerima kok kesalahan saya dan dimaafkan bahkan berhubungan baik, silarutahmi komunikasi baik dan tidak ada dendam," katanya.

Ia berharap Aep bisa segera membuka hati mengakui tentang kebenaran kasus Vina Cirebon.

Baca juga: MA Tolak PK 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon, Ada Hal Konyol yang Diungkap Pengacara

"Coba buka hati kamu. masa iya sih Ep kamu gak punya hati nurani sedikitpun. Toh kamu laki-laki, laki-laki berani berbuat berani bertanggungjawab, apa susahnya tanggungjawab Ep," katanya.

Dede juga meyakini Aep untuk berani menerima resiko.

"Kalau ada hukuman bareng sama saya, gak usah takut. Apa takut karena ancamana apa taku karena seseorang, apa yang ditakutin di dunia ini Ep. Kalau kita gak ada ya paling dikubur gak usah susah Ep, Tolong Ep keluar Ep berkata jujur gak usah takut, kejujuran berat, sakit. udah cukup Ep dendam kamu," kata Dede saksi kasus Vina Cirebon.

Tentu saja muncul atau tidaknya itu terserah Aep . Namun, setidaknya publik juga ingin mengetahui apa sebenarnya yang terjadi pada Aep dan kasus Vina Cirebon . (*)

( Tribunpekanbaru.com )