TRIBUNPEKANBARU.COM - Pengungkapan kasus pabrik uang palsu di UIN di Makassar terus berkembang terkait dengan informasi cara pelaku menjalankan aksinya .
Polisi mendapati informasi atau keterangan bagaimana pelaku menyamarkan pabrik uang palsu yang sengaja diletakkan di dalam ruang perpustakaan kampus.
Ternyata , Otak pelaku yakni kepala Perpustakaan kampus, yakni Andi Ibrahim berusaha meminimalisir agar aktifitas pembuatan uang palsu tak diketahui .
Baca juga: Tak Bisa Diangkat oleh 25 Orang, Terkuak Cara Andi Ibrahim Masukkan Mesin Uang Palsu 3 Ton ke Kampus
SEMBUNYIKAN MESIN CETAK DALAM BEKAS WC
Ternyata, Andi Ibrahim membohongi pegawai perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin demi memuluskan niat jahatnya mencetak uang palsu.
Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan, ada pegawai perpustakaan UIN Alauddin pernah mendengar suara mesin dari dalam bekas toilet UIN Alauddin.
Bekas WC UIN Alauddin berukuran 2,5 X 4 meter dijadikan tempat menyimpan pabrik uang palsu.
Namun Andi Ibrahim berdalih jika suara mesin itu adalah alat untuk mencetak buku.
Buku yang dicetak nantinya akan disimpan di dalam perpustakaan UIN Alauddin.
"Maka berhentilah kecuriagaan pegawai perpustakaan itu. Sehingga Andi Ibrahim leluasa mencetak buku," ujar Reonald Simanjuntak saat Podcast Tribun Timur, Jumat (20/12/2024).
Apalagi perpustakaan berhubungan dengan buka.
"Jika di tempat lain disimpan mungkin akan menimbulkan kecurigaan," ujarnya.
Di ruangan tempat penyimpanan mesin cetak uang palsu itu sudah diberikan peredam suara dengan menggunakan gipsum yang didalamnya ada gabus.
"Kalau pun kedengaran hanya seperti samar-samar saja dari dalam," ucapnya.
Baca juga: Lolos Sinar UV, Uang Palsu yang Dicetak di UIN Alauddin Banyak Beredar, Ini Cara Membedakannya
MANFAATKAN KONDISI SEPI