PHR Komitmen Dukung Pemerintah Tanggulangi Stunting di Riau

Editor: FebriHendra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT Pertamina Hulu Rokan terus berkomitmen mendukung pemerintah dalam penurunan angka stunting di Provinsi Riau

Warga lainnya Ratna Julianti mengaku program peduli stunting PHR dan dan PKBI sangat bermanfaat terhadap perkembangan anaknya yang masuk dalam kategori berisiko stunting.

“Saat ini berat badan anak saya yang semula dikategorikan berisiko stunting sudah mulai naik. Terima kasih atas perhatian yang diberikan,” ujarnya.

Komitmen PHR terhadap penurunan angka stunting di Provinsi Riau terus berlanjut hingga 2024. Beberapa program masih berjalan di sejumlah daerah.

Sejak pertengahan Mei hingga Desember 2024, sebanyak 215 balita stunting dan berisikio stunting di Riau telah mendapatkan bantuan PMT dan 185 Posyandu mendapat bantuan fasilitas pendukung.

Sebanyak 178 kader posyandu menerima pelatihan penyegaran sedangkan 50 orang pengelola Dapur Sehat (DASHAT) lainnya mendapat pelatihan penguatan produksi PMT.

Lalu 60 ibu hamil dengan kekurangan energi kronik (KEK) mendapat bantuan PMT.  

“Kami yakin penurunan angka stunting di Riau sedikit banyaknya ada kontribusi program PHR peduli stunting,” kata Anthonny.

Keberhasilan Provinsi Riau dalam menurunkan angka stunting tak terlepas dari kolaborasi semua pihak.

Tercatat, pada 2021 prevalensi stunting Provinsi Riau mencapai 22,3 persen. Pada 2023 berhasil turun drastis ke angka 13.6 persen.

“Semoga komitmen PHR dalam menurunkan angka stunting di Riau terus berlanjut, sehingga cita-cita besar bangsa Indonesia di 2045 (Indonesia emas) bisa sama-sama kita wujudkan,” kata Ketua Tim Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Said Masri.  

Manager Corporate Communications PHR, Sonitha Poernomo mengatakan, peduli stunting merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR pilar kesehatan.

Ini merupakan  komitmen perusahaan mendukung pemerintah menurunkan angka stunting  agar generasi emas Indonesia benar-benar terwujud.

“Upaya pencegahan stunting membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, baik pemerintah, dunia industri, maupun masyarakat. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan dapat tercipta generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif,” tukasnya. (Rilis)

Berita Terkini