Dinkes Pekanbaru Evaluasi Jam Operasional Puskesmas, IGD Bakal Buka Sampai Malam

Penulis: Fernando
Editor: Sesri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di depan Puskesmas Sidomulyo, Jalan HR Soebrantas, Kota Pekanbaru.

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Jam operasional puskesmas di Pekanbaru bakal dievaluasi.

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru merencanakan jam operasional puskemas bakal buka hingga malam dengan layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD). 

Evaluasi jadwal operasional ini dilakukan agar puskemas dapat melayani masyarakat secara siaga.

Masyarakat yang hendak mengakses layanan kesehatan bisa kapan saja.

Apalagi masyarakat yang merupakan peserta program  Universal Health Coverage (UHC) di Kota Pekanbaru.

"Kita lihat untuk mengoptimalkan layanan kesehatan bagi masyarakat peserta UHC," terang Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut kepada Tribunpekanbaru.com.

Baca juga: Pasca Kunlap, Besok Komisi III DPRD Pekanbaru Panggil RSD Madani dan Kepala Puskesmas, Ada Apa?

Baca juga: DBD Tinggi, UHC Tak Pasti, Kisruh RSD Madani Tak Reda, Anggota DPRD Pekanbaru Sebut Ini Penyebabnya

Menurutnya, banyak keluhan bahwa layanan puskemas sudah tutup ketika masyarakat datang ke puskemas pada malam hari.  

Mengingat layanan puskemas hanya sampai pukul 14.30 WIB.

"Sementara kita tidak tahu kebutuhan pasien, mereka tentu butuh 24 jam. Pasien bisa sakit kapan saja," paparnya.

Ingot mengaku bakal menyelaraskan dengan program doctor on call, Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru dan puskesmas.

"Kita berharap nantinya tidak ada jam yang terlepaskan dari layanan. Walau pada sore hingga malam sifatnya siaga," paparnya.

Ingot menilai puskemas harus siap memberi pelayanan kepada masyarakat kapan saja. Ia bakal mengevaluasi jam operasional puskemas.

"Nanti kita evaluasi secara bertahap, kita awali puskesmas dengan kunjungan tinggi. Lalu puskesmas dengan pemukiman padat masyarakat," ujarnya.

Ingot berupaya agar pertengahan Februari 2025 evaluasi terhadap jam operasional puskemas sudah dilakukan.

"Kita tentu pertimbangkan banyak hal, selain jam operasional tentu kebutuhan SDM kita pertimbangkan," terangnya.

(Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang) 

Berita Terkini