SNBP 2025

Miris, Sekolah di Riau Sengaja Tak Input Data PDSS Karena Siswanya Tak Mau Kuliah, Benarkah?

Penulis: Syaiful Misgio
Editor: M Iqbal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PDSS UNTUK SNBP: Sejumlah siswa SMAN di pekanbaru tengah berkumpul beberepa waktu lalu. Plt Kadisdik Riau, Edi Rusma Dinata rencananya akan memanggil seluruh kepala sekolah di Riau yang dinilai lalai dan gagal dalam melakukan penginputan data siswa ke dalam aplikasi atau sistem Pengkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Satu per satu penyebab sekolah tidak menyelesaikan penginputan data siswa ke dalam sistem Pengkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) mulai terungkap.

Akibat kelalaian ini menyebabkan ratusan siswa SMA sederajat di Riau terancam tak bisa mendaftar di perguruan tinggi negeri melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Temuan dari hasil investigasi Dinas Pendidikan Provinsi Riau mengungkap, sekolah sengaja tidak menyelesaikan penginputan data siswa ke PDSS dengan alasan tidak ada siswa di sekolah tersebut yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.

Temuan ini terjadi di SMAN 3 Rangsang Pesisir, Kepulauan Meranti dan di SMAN 2 Tebing Tinggi Timur.

"Peserta didiknya belum ada yang berminat dengan alasan belum cukup persiapan biaya hidup untuk kuliah di kampus negeri yang jarak tempuhnya terlalu jauh dari tempat domisili siswa bersangkutan yang berada di wilayah 3T," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Edi Rusma Dinata, Jumat (5/2/2025) mengungkap hasil investigasi yang dilakukan oleh timnya.

Hasil investigasi tersebut juga mengungkap, besar kemungkinan siswa di sekolah ini akan melanjutkan kuliah dikampus yang ada di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti saja.

Namun yang lebih miris, khusus yang di SMAN 3 Rangsang Pesisir, Kepulauan Meranti berdasarkan hasil investigasi ditemukan oleh tim dari dinas Pendidikan Provinsi Riau mengungkap di sekolah ini sengaja tidak menyelesaikan penginputan data siswa ke PDSS karena siswanya tidak ada satu pun yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.

Seperti diketahui, Dinas Pendidikan Provinsi Riau merilis 10 sekolah tingkat SMA sederajat di Riau yang belum tidak menyelesaikan penginputan data siswa ke dalam aplikasi atau sistem Pengkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). 

Sebelumnya, Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) memberikan kesempatan ke sekolah yang belum melakukan finalisasi PDSS. Paling lambat hari ini, Rabu 5 Februari 2025 kemarin.

"Iya, sudah kita terima laporannya, ada 10 sekolah yang belum menyelesaikan penginputan data siswa ke PDSS sampai batas waktu berakhir," kata Edi.

Pihaknya berjanji akan memanggil seluruh kepala sekolah di Riau yang dinilai lalai dan gagal dalam melakukan penginputan data siswa ke dalam aplikasi atau sistem PDSS.

Akibat kelalaian ini menyebabkan ratusan siswa SMA sederajat di Riau terancam tak bisa mendaftar di perguruan tinggi negeri melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

"Iya, kita akan panggil semua, nanti kita akan teruskan melalui kepala bidang dan kepala cabang dinas di masing-masing daerah, kita akan lakukan investigasi," katanya.

Edi mengaku kecewa dengan pihak sekolah yang dinilai tidak bertanggung jawab dengan pekerjaannya, hingga merugikan para siswa. Seharusnya permasalahan ini tidak terjadi, sebab penginputan data siswa kedalam PDSS itu sudah menjadi rutinitas setiap tahun di setiap sekolah. Sehingga sekolah seharusnya sudah paham dan mengerti apa yang harus mereka kerjakan.

"Saya pun heran kok bisa sekolah lalai, padahal ini sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahun," ujarnya.

Pihaknya berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada kepala sekolah dan petugas terkait yang dinilai lalai dalam persoalan ini hingga menyebabkan siswa menjadi korban. Sebab dirinya menilai kondisi terjadi akibat kepala sekolah dan petugas terkait tidak menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

"Kita tunggu hasil investigasinya, kalau sudah ada hasilnya, nanti kita laporkan ke pimpinan, baru nanti bisa kita ambil tindakan apa yang harus kita berikan kepada kepala sekolah," sebutnya.

Sebelumnya, ratusan siswa SMA sederajat di Riau terancam tak bisa mendaftar di perguruan tinggi negeri melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). 

Kondisi ini disebabkan karena sejumlah sekolah di Riau tidak menginput data siswa ke dalam aplikasi atau sistem Pengkalan Data Sekolah dan Siswa atau PDSS.

Berikut daftar sekolah di Riau yang tidak menyelesaikan penginputan data siswa ke sistem PDSS:

1. SMAN 2 Sungai Mandau
2. SMAN 3 Minas
3. SMKN 1 Sabak Auh
4. SMAN 2 Minas
5. SMAN 2 Mempura
6. SMKN 1 Sungai Apit
7. SMKN 1 Kerinci Kanan
8. SMAN 1 Pelalawan
9. SMAN 2 Tebing Tinggi Timur
10. SMAN 3 Rangsang Pesisir.

(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono

Berita Terkini