Berita Viral

Luar Biasa, 4 Polda Turun Tangan, Penyeludupan Senpi ke KKB Papua Digagalkan , 7 Orang Ditangkap

Editor: Budi Rahmat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENYELUNDUPAN SENPI - Terduga pelaku kasus sindikat jual beli senpi dan amunisi untuk kepentingan KKB di Papua, ditampilkan saat press release di Aula Rupatam Polda Papua, Selasa (11/3/2025). Pengungkapan ini berkat kerjasama Polda Papua dengan Polda Papua Barat, Polda Jawa Timur, dan Polda DIY.
PENYELUNDUPAN SENPI - Terduga pelaku kasus sindikat jual beli senpi dan amunisi untuk kepentingan KKB di Papua, ditampilkan saat press release di Aula Rupatam Polda Papua, Selasa (11/3/2025). Pengungkapan ini berkat kerjasama Polda Papua dengan Polda Papua Barat, Polda Jawa Timur, dan Polda DIY.

Selain senjata dan Amunisi, lanjut Irjen Patrige, disita pula peralatan perakitan senjata api antara lain mesin bubut, gerinda, alat las listrik, dan kompresor.

“Tak hanya itu, kami juga menyita dari tangan para pelaku yaitu dua buah detonator, magazine popor senjata, laras senjata rakitan dan berbagai dokumen pendukung lainnya, kata Irjen Patrige

"Dan juga uang tunai sejumlah Rp 369. 600.000,” jelasnya.

Irjen Patrige menjelaskan Satgas Operasi Damai Cartenz 2025 bersama Polda Papua, Polda Papua Barat Polda Jawa Timur dan Polda Daerah DIY yang didasari komitmen yang sangat kuat dalam memberantas penyelundupan senjata api yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Papua.

Irjen Patrige menuturkan kasus tersebut adalah murni tindak pidana, terkait dengan kepemilikan, penyimpanan dan membawa senjata api serta amunisi tanpa izin.

Atas perbuatannya, kata Irjen Patrige, terduga pelaku dikenakan pasal 1 ayat 1 undang – undang darurat nomor 12 tahun 1951 jo Pasal 55 KUHP Tentang kepemilikan senjata api dan amunisi secara illegal dengan ancaman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup,” imbuhnya.

"Sinergi yang kuat antar Kepolisian di berbagai daerah membuktikan bahwa setiap upaya ilegal yang mengancam keamanan negara akan ditindak tegas," ujar Irjen Patrige.

"Aparat Keamanan juga memperkuat pengawasan dan penegakan hukum guna memutus rantai penyelundupan senjata api serta menjaga Papua tetap kondusif dan damai," jelasnya.

Tentu saja apa yang jadi harapan publik adalah tidak terjadinya intimidasi oleh kelompok-kelompok yang tak bertanggungjawab yang mengacaukan perdamaian masyarata. (*)

( Tribunpekanbaru.com )

Berita Terkini