Tunda bayar biasanya hanya berkisar Rp 200 miliar hingga Rp 250 miliar.
Ia mengakui dibuat pusing tujuh keliling oleh masalah tersebut.
"Hari ini terjadi tunda bayar yang begitu besar. Saya belum pernah menemukan tunda bayar Rp 2,2 triliun. Biasanya 200 miliar, 250 miliar. Belum pernah sejarah Provinsi Riau yang membuat saya pusing tujuh keliling. Dimana mau dicari duitnya," ujarnya dalam rapat pembahasan rencana pembangunan jangka menengah daerah atau RPJMD, Rabu (12/3/2025).
Diketahui kondisi keuangan Pemerintah Provinsi Riau saat ini mengalami defisit sebesar Rp 1,5 triliun serta tunda bayar kegiatan yang mencapai lebih dari Rp 2,2 triliun.
Ia menilai bahwa masalah ini terjadi karena tata kelola pemerintahan yang tidak berjalan sesuai aturan.
(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)