TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Warga Kecamatan Rengat Barat dibuat cemas dengan kabar pembegalan seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) atas nama Ranti Purnama Sari.
Namun faktanya, Ranti yang merupakan korban sekaligus pelaku pembuat kabar hoax tersebut mengarang cerita karena tekanan emosional akibat memiliki banyak utang.
Kepada aparat Kepolisian Polsek Rengat Barat, Ranti mengaku ia sengaja membuat cerita drama pembegalan itu.
Ia juga memohon maaf atas kegaduhan yang diakibatkan kabar hoax yang diceritakannya.
Ranti berkata bahwa ia dalam tekanan tagihan utang yang banyak, mulai dari pinjaman bank, pinjaman koperasi keliling, arisan, hingga cicilan kompor.
Bila ditotal hutang Ranti mencapai puluhan juta Rupiah.
Baca juga: Ngaku Jadi Korban Begal, IRT di Inhu Ternyata Bohong, Sampai Nekat Tusuk Perut Sendiri
Baca juga: NEKAT Bakar Sepeda Motor saat Ditilang Polisi, Pengemudi Ini Sebut Nilang Malah seperti Begal
"Terlalu banyak hutang yang saya jalani, tanpa sepengetahuan suami saya. Saya memohon maaf atas kegaduhan yang saya buat, jadi saya memilih jalan sempit ini," ujar Ranti.
Saat ini aparat Kepolisian Polsek Rengat Barat masih mendalami perkara laporan palsu yang dibuat oleh suami Ranti atas nama Sumardi.
Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar melalui Kasi Humas Polres Inhu, Aiptu Misran menuturkan kronologi pengungkapan kabar hoax mengenai pembekalan tersebut.
Misran mengatakan kejadian pembegalan tersebut dilaporkan oleh suami Ranti Purnama Sari atas nama Sumardi pada Rabu (26/3/2025) pada pukul 21.00 WIB.
Saat pembuatan laporan tersebut Ranti sendiri diketahui tengah mendapat perawatan di Klinik Muizah, Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu.
Berdasarkan laporan di Polsek Rengat Barat dengan nomor LP/B/11/III/2025/SPKT/Polsek Rengat Barat/Polres Indragiri Hulu/Polda Riau, Ranti disebut diserang begal di bagian perut dan kehilangan uang Rp 10 juta.
Setelah menerima laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Rengat Barat melakukan wawancara dengan Ranti di Klinik Muizah untuk mendapatkan kronologi yang sebenarnya.
Saat diwawancara di Klinik Muizah, keterangan yang disampaikan Ranti ke pihak Kepolisian tidak konsisten.