“Kami tidak akan menolerir pelanggaran apa pun, apalagi yang mencoreng nama baik institusi. Saya selalu menekankan kepada anggota agar menjunjung tinggi integritas dan disiplin,” ujar Totok Budi.
Ia menambahkan bahwa komitmen Polres Buton Utara adalah menegakkan hukum secara adil, termasuk terhadap personel internal.
"Komitmen ini sekaligus menjadi pesan bahwa institusi Polri siap bertindak tegas terhadap pelanggaran etik dan pidana yang dilakukan oleh personelnya, tanpa pandang bulu," tambah Totok Budi.
Suami dari Ny AS mengungkapkan kejadian ini kepada wartawan pada Rabu (16/4/2025).
Ia mengaku sangat kecewa dan tidak habis pikir atas perbuatan menantunya itu.
“Waktu kejadian saya tidak di rumah. Begitu tahu, saya langsung laporkan dia (AD) ke Polres Buton Utara,” ungkapnya dengan nada getir.
Ia juga mengungkapkan pengkhianatan mendalam dari AD terhadap kepercayaan keluarga.
“Kenapa dia tega begitu? Istri saya itu mertuanya (AS), masih banyak perempuan lain di luar sana,” sesalnya.
Fakta-fakta Kejadian
- Aipda AD oknum angota polisi yang bertugas di Polres Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra).
- Aipda AD diduga merudapaksa ibu mertuanya Ny. AS di kamar rumah setelah dibopong dari dapur.
- Kala itu pada Kamis 16 Januari 2025, sang ibu mertua Ny AS yang sedang sibuk memasak di dapur.
- Aipda AD memanggil mertuanya itu untuk menemuinya di dalam kamar dan bilang ada urusan penting.
- Karena Ny AS tidak kunjung datang, lalu Aipda AD menghampiri korban.
- Aipda AD pun langsung memeluknya dari belakang tanpa persetujuan, lalu membopongnya ke kamar.