Berani menunjukkan skripsinya, pria bernama Saminudin itu justru disebut janggal oleh Rismon.
"Saya direkomendasikan untuk melihat, ini ada temannya atas nama Saminudin Baruri, dia bawa skripsi yang diakui punyanya. Pada saat kita lihat, saya tanya ini teknologi font-nya kok canggih. Katanya enggak tahu, pokoknya data kita kasih ketikan manual kita pergi ke percetakan. Mata saya kan langsung melihat lekukan itu, kok bisa (font-nya canggih). Terus saya foto (skripsi teman Jokowi)," kata Rismon.
Hal janggal yang dimaksud Rismon adalah perihal adanya tulisan 'tesis' di lembar skripsi teman Jokowi itu.
"Ternyata pada saat keluar, kami podcast, saya baca lagi di situ, (ada tulisan) 'tesis'. Bukan skripsi. Tesis ya S2 formatnya di Indonesia," pungkas Rismon.
Perihal kejanggalan yang disebutkan Rismon itu, Josua kembali menentangnya.
Josua menyebut bahwa kesalahan penulisan di skripsi era dulu biasa terjadi.
"Typo atau kesalahan ketik pada naskah akademik merupakan hal yang biasa terjadi pada masa itu, umumnya kesalahan dari jasa pengetikan/penjilidan/percetakan. Penulisan kata "Tesis" pada buku skripsi juga ditemukan pada skripsi lain," imbuh Josua.
Bukan cuma itu, Josua juga memperlihatkan perbandingan skripsi Jokowi dengan lulusan UGM lain di tahun 1980-an.
Ternyata dari foto dan video yang dibagikan Josua itu terlihat lembar pengesahan di skripsi Jokowi dan rekan-rekannya itu memiliki huruf yang sama.
Namun ketidakselarasan antar skripsi hingga typo juga ditemui di skripsi lulusan UGM lainnya di tahun 1980-an.
Terlihat Josua memotret dan memeriksa lebih dari lima skripsi untuk membuktikan kesamaan skripsi Jokowi dengan lulusan UGM lain.
Berani mendebat bukti yang dimiliki oleh Rismon, Josua punya alasan kuat.
Ternyata Josua gusar karena hasil dokumentasinya saat memotret dan memvideokan skripsi Jokowi justru diklaim oleh Rismon.
"RHS (Rismon) ternyata menggunakan dokumentasi Video/Foto milik saya yang pernah saya kirimkan ke dia, dengan menampilkan beberapa skripsi saja hanya untuk pembenaran asumsi asumsi liarnya dan diaku-aku miliknya. Salah satunya Video berjudul "Saya Lihat Sendiri yang Katanya Skripsi JKW " bisa dicek disini https://www.youtube.com/watch?v=_2VzzvK_OFw . Saya bisa pastikan dia tidak pernah melihat skripsi jokowi dan teman teman seangkatan sebelum tanggal 15 April di UGM. Semua foto, video dokumentasi yang saya lakukan masih dilengkapi metadatanya, dan tersimpan di HP Pribadi dan Memory Camera Canon saya," pungkas Josua.
Terakhir, Josua pun mengurai kesimpulan terkait argumen Rismon soal skripsi Jokowi palsu.
Menurut Josua dan bukti yang ia temukan, bukti yang dimiliki Rismon dan rekannya tidak berdasar.
"Diperlukan kehati-hatian dalam menerima klaim-klaim yang tidak berbasis pada prosedur forensik yang valid dan terverifikasi," kata Josua.
( Tribunpekanbaru.com )