Anggota DPR Ini Mau Nangis Saat Kritik Program Dedi Mulyadi Soal Siswa Nakal Masuk Militer

Editor: Muhammad Ridho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PROGRAM DEDI MULYADI: Tangkapan layar momen Anggota DPR RI, My Esti Wijayanti (kanan) mengkritik keras kebijakan Dedi Mulyadi (kiri) soal siswa nakal ke barak militer. Ia pun ingin menangis melihat anak-anak masuk militer, disadur pada Jumat (2/5/2025).

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan program wajib militer untuk pelajar pada Jumat, 2 Mei 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional.

Program ini digagas Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, sebagai respon terhadap meningkatnya kasus kenakalan remaja, termasuk penyalahgunaan narkoba, tawuran, dan seks bebas.

Dalam program ini, pelajar yang dianggap bermasalah akan dijemput langsung oleh personel TNI dari rumah masing-masing untuk mengikuti pembinaan selama enam bulan di barak militer.

Di sana, mereka akan dilatih oleh TNI dan Polri dengan fokus pada karakter dan disiplin.

Namun program siswa nakal dimasukkan ke barak militer ini menuai kritikan.

Adalah anggota DPR RI yang tak setuju dengan kebijakan Gubernur Jawa Barat itu soal siswa nakal.

Karenanya saat melihat cuplikan anak-anak di Jawa Barat yang disebutkan nakal sudah mulai menjalani pendidikan militer, anggota DPR tersebut mengaku ingin menangis.

Ia rupanya tak tega dengan cap buruk yang dilekatkan pada anak-anak tersebut setelah menjalani pendidikan militer.

Seperti diketahui, program siswa nakal mengikuti 'Wajib Militer' dan tinggal di barak militer sudah dimulai sejak kemarin, Kamis (1/5/2025).

Program tersebut perdana dijalankan oleh pemerintah daerah Purwakarta.

39 anak mulai dimasukkan ke barak militer Resimen Armed 1 Sthira Yudha.

Terkait dengan program Dedi Mulyadi itu, Anggota Komisi X DPR Fraksi PDIP, My Esti Wijayati mengurai tanggapan.

Diakui Esti, kebijakan dari Dedi itu belum sama sekali dibahas oleh Komisi X DPR RI.

"Terkait dengan ide dan gagasan pak Gubernur Jawa Barat ini sama sekali memang belum kita bahas di komisi X karena ini baru saja disampaikan dan kami belum melakukan pemanggilan atau undangan kepada yang terhormat Dedi Mulyadi dan belum ada pembahasan dengan Dikdasmen," akui My Esti Wijayanti, dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV, Jumat (2/5/2025).

Saat mengetahui para siswa nakal di Jabar sudah mulai menjalani militer, Esti mengaku ingin menitikan air mata.

Halaman
1234

Berita Terkini