TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Ade Agus Hartanto, Wakil Bupati Inhu, Hendrizal, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhu, Sabtu P Sinurat dan Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar menemui keluarga C, siswa Sekolah Dasar (SD) yang diduga meninggal akibat perundungan di Kabupaten Inhu, Minggu (1/6/2025). Selain itu hadir juga FKUB, dan MUI, serta organisasi PBB.
Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Inhu itu untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Ade mengatakan pihaknya sudah menerima informasi dari berbagai sumber terkait kejadian tersebut. Namun hingga kini proses hukum masih berjalan.
Oleh karema itu dirinya menyampaikan sampai Pemkab Inhu masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Inhu. "Kita akan mengambil langkah selanjutnya setelah selesai proses penyelidikan dari pihak Kepolisian," ujar Ade.
Sementara itu, Kapolres Inhu, AKBP Fahrian Saleh Siregar memastikan proses penyelidikan masih berjalan. "Saya pastikan proses penyelidikan masih berjalan, sekarang kita masih menunggu hasil autopsi," ujar Fahrian.
Ketua DPRD Inhu, Sabtu P Sinurat juga menyampaikan bahwa pihaknya akan memanggil dinas pendidikan pada rapat dengar pendapat. Ia menyampaikan agar tidak ada lagi persoalan serupa terjadi lagi di Kabupaten Inhu. "Kepada pihak Kepolisian kita harapkan agar berhati-hati dalam penanganan perkara ini, karena ini kasus anak," tegasnya.
Sementara itu, orangtua korban Gimson Butar-butar mengucapkan terimakasih atas kehadiran Bupati dan rombongan Forkopimda Inhu. (Tribunpekanbaru.com/Bynton Simanungkalit)
Baca tanpa iklan