Donasi hingga Rp 1 miliar Lebih
Baru-baru ini publik dikjejutkan oleh berita kematian seorang pendaki asal Brasil, Juliana Marins, di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Juliana Marins jatuh ke jurang sedalam 600 meter, hingga menarik simpati warga Brasil.
Baca juga: Daftar Tarif Listrik Terbaru per 1 Juli 2025 untuk Pelanggan Rumah Tangga dan Pelanggan Bisnis
Di tengah riuhnya upaya evakuasi jenazah Juliana Marins ternyata ada satu sosok yang sangat menonjol, yakni Abdul Haris Agam alias Agam Rinjani.
Saking kagumnya, netizen Brasil menyebutnya sebagai "Pahlawan Rinjani".
Keberanian Agam Rinjani pun membuahkan hasil, yaitu donasi dalam jumlah yang fantastis, sekitar Rp 1,3 miliar.
Namun, karena donasi ini pula, nama Agam Rinjani sedikit tercoreng.
Menurut Agam, donasi itu tidak akan digunakan untuk kepentingan pribadi.
Ia menyatakan, dana dari masyarakat Brasil akan dialokasikan untuk dua hal, yakni pembelian alat keselamatan dan program penanaman pohon di Gunung Rinjani.
“Uang yang nanti dikirim, kamu belikan alat untuk bisa lebih safety dan lain-lain, beli perlengkapan,” kata Agam dalam diskusi publik di Jakarta Selatan, Sabtu (28/6/2025).
“Untuk kebutuhan Rinjani, bagaimana supaya orang bisa mendaki aman dan nyaman,” tambahnya.
Agam juga berencana melibatkan seluruh tim relawan yang terlibat dalam proses evakuasi jenazah Juliana untuk penggunaan donasi ini.
Dikenal lewat akun Instagram @agam_rinjani, Abdul Haris Agam adalah seorang relawan pencarian dan penyelamatan (rescuer) yang aktif membantu evakuasi pendaki.
Ia menawarkan diri dalam misi penyelamatan Juliana Marins pada 21 Juni 2025 bersama Tim SAR, dan turut bermalam di tebing curam demi menyelamatkan jenazah.
“Kami menginap di pinggir tebing curam 590 meter bersama Juliana satu malam, dengan memasang ancor supaya tidak ikut meluncur lagi 300 meter,” tulis Agam dalam unggahannya.