TRIBUNPEKANBARU.COM - Febriani (27) tak kuasa menahan sedihnya usai istri tercinta yang bernama Cahyani menjadi salah satu penumpang KMP Tunu Pratama Jaya yang meninggal.
Ia tak pernah menyangka, perempuan yang baru satu pekan ia nikahi itu akan meninggalkannya selamanya.
Cahyani meninggal dunia dalam tragedi KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali.
Baca juga: Pencairan BSU Rp 600 Ribu Tahap I dan II Lewat Kantor Pos Tak bisa Diwakilkan, Harus Bawa Syarat Ini
Dan Febriani mengingat lagi bagaimana detik-detik pelukannya pada sang istri yang terlepas.
Sekuat tenaga Febriani menyelamatkan istrinya, namun kenyataan berkata lain. Sudah tiba waktunya Cahyani dijemput Maha Kuasa.
Saat pelukan itu terlepas, Febriani tak lagi melihat Cahyani. Sampai kemudian kabar sampai kepadanya. Istri tercinta telah tiada.
Berikut kisahnya
Ya, belum genap dua minggu menyandang status sebagai suami, Febriani (27) harus merelakan kepergian istri tercintanya, Cahyani (30).
Pasangan suami istri itu menjadi korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali.
Dalam peristiwa Rabu (2/7/2025) malam itu, Febriani selamat.
Namun, istrinya, Cahyani, ditemukan meninggal dunia.
Febriani dan Cahyani sebelumnya pulang ke kampung halaman mereka di Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur, untuk melangsungkan pernikahan pada 20 Juni 2025.
Setelah 12 hari, mereka kembali merantau ke Bali untuk bekerja pada Rabu (2/7/2025) malam.
Keduanya menumpangi jasa travel dengan tujuan Kota Denpasar.
Mereka tiba di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, sekitar pukul 22.30 WIB.