Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru ini juga mengaku heran, dengan perencanaan pembangunan tiang tol Lingkar Pekanbaru tersebut.
Bahkan dia mempertanyakan kenapa saat pembangunan tol, tiang pancangnya dibuat di tengah jalan. Sehingga jika nanti dilakukan pengembangan jalan, tentu Jalan Pemuda ini haru melewati kolong jembatan.
Sementara ketinggiannya hanya 3 meter. Akibat proyek tol ini, Jalan Pemuda ini bisa terputus.
"Hari ini masyarakat komplain, namun pihak tol tetap menyambung pengerjaannya. Kita protes sebagai warga di sini, kenapa Jalan Pemuda ini bisa terputus," tegasnya.
Lebih lanjut disebut, bahwa masyarakat meminta pihak tol dapat memberikan penjelasan komprehensif. Jalan Pemuda ini sudah puluhan tahun ada, dan ini merupakan hibah dari warga," katanya. (Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi).