TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kerusakan jalan milik provinsi jalur simpang Rantau Berangin - Dalu-dalu sudah sangat mengkhawatirkan pengendara, berulangkali dilakukan tambal sulam namun kondisi jalannya rusak terus.
Hal ini disebabkan aktivitas kendaraan bertonase berat yang melintas di jalur milik pemerintah Provinsi Riau ini.
Baik itu truk pengangkut buah kelapa sawit maupun truk pengangkut pasir dan batu yang banyak ditemukan di Kabupaten Rokan Hulu.
Sehingga perbaikan yang dilakukan UPT PU yang dilakukan secara rutin, tidak berpengaruh, hanya bertahan sebentar saja.
"Kondisinya memang sering diperbaiki, ditambal sulam, cuma sebentar sudah rusak lagi," ujar warga Rokan Hulu Yusman Daulay kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (4/8/2025).
Hal ini juga diiyakan anggota DPRD Riau dari Dapil Rokan Hulu, Budiman Lubis menurutnya selain kerusakan jalan yang parah, juga terjadi kerusakan jembatan yang sudah berusia mencapai 40 tahun.
Baca juga: Perjuangkan Alihkan Status Jalan Lintas Rantau Berangin-Dalu-dalu ke Nasional, Agar Bisa Diperbaiki
Sehingga kondisi ini menurutnya harus segera menjadi perhatian yang serius, apalagi jalur rantau berangin - Dalu Dalu ini merupakan akses penting bagi masyarakat Rohul dan bahkan jalur lintas antar provinsi juga.
"Jembatannya sudah banyak rusak, seperti kemarin jembatan Ujung Batu yang roboh, penyempitan jembatan jiga, sudah waktunya memperbaiki jembatan dengan cara bangun jembatan baru,"ujar Budiman.
Memang menurut Budiman, Pemerintah Provinsi terus melakukan pemeliharaan dengan perbaikan, hanya saja tidak bertahan lama, karena sifatnya hanya tambal sulam saja.
"Seperti sekarang ini mulai lagi ada perbaikan dengan cara tambal sulam, cuma tidak akan bertahan lama,"ujar Budiman.
Untuk itu, ia berharap agar Pemerintah Provinsi Riau memang memperhatikan jalan tersebut dengan menambah alokasi anggaran pemeliharaan, namun ditengah situasi defisit ini, Budiman pun pesimis bisa dianggarkan.
(Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution)