Ia mengalami mengalami luka robek di tangan kanan dan luka lecet di bagian wajah.
Berbeda dengan Laka Lantas beruntun yang terjadi bulan lalu yang menyebabkan 5 orang meninggal dunia.
Sedangkan penyebab kecelakaan beruntun sama-sama bersumber dari truk pengangkut kayu balak.
"Selain korban luka ringan, kerugian materi hingga Rp 100 juta. Tim dari Satlantas langsung turun ke lokasi setelah kecelakaan," tambah Kapolres John Lois Leterada.
Awalnya, truk balak S 8643 UZ dikemudikan Gilang Magali Firansyah dengan membawa satu orang penumpang, bergerak dari arah Pekanbaru menuju Pangkalan Kerinci.
Setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Jalintim Kilometer 37 Kecamatan Bandar Seikijang, jalan aspal tikungan kekiri dan turunan serta marka jalan utuh dengan kondisi arus lalin padat.
Truk balak menabrak bagian belakang mobil Innova BM 1107 AI dikemudikan M Ikhfan Fadillah yang berada di depannya.
Kemudian mobil Innova menabrak Daihatsu Sigra BK 1363 ZL yang berada di searah di depannya yang dikemudikan Despa Riadi yang membawa 2 orang penumpang.
Setelah menubruk Innova dan Daihatsu Sigra, truk balak terus meluncur ke depan, kembali menabrak Toyota Calya BM 1131 AR yang disopiri Sugeng Prayitno yang membawa 3 orang penumpang.
Tidak berhenti sampai di situ saja, truk balak terus melaju ke depan hingga menabrak truk box Hino B 9327 BEV dikemudikan Antonius Manik dengan membawa seorang penumpang.
Hingga akhirnya tabrakan beruntun terhenti. Korban luka ringan dibawa ke Puskesmas Badar Seikijang untuk mendapatkan perawatan medis.
"Diduga ada kelalaian dari pengemudi truk balak yang tidak menjaga jarak iring dan tidak berkonsentrasi pada saat mengendarai sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas," tambah John Lois Leterada.
Saat ini kasus Laka Lantas beruntun sedang dalam tahap penyelidikan oleh Unit Gakkum Satlantas Polres Pelalawan.
Baca juga: Kisah Pilu Tiaminah, 3 Tahun Bekerja Non Prosedural di Malaysia, Pulang Secara Ilegal Lewat Riau
Seragam Gratis Siswa SMA/SMK di Riau
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akhirnya meluruskan kabar soal program seragam sekolah gratis yang sempat digembar-gemborkan untuk seluruh siswa kelas 10 SMA dan SMK negeri di Riau.