Menurutnya, tempat tersebut awalnya hanya markas GRIB Sumut dan sempat diresmikan oleh Ketua DPP GRIB, Hercules, setahun lalu.
"Saat itu pak Hercules datang meresmikan, pada saat itu murni masih sebatas kantor GRIB," ujar Zulfikar saat memberikan keterangan pers di markas DPD GRIB Sumut yang dirobohkan.
Zulfikar mengatakan, dirinya baru mengetahui keberadaan Diskotik Marcopolo dan dugaan peredaran narkoba di sana setelah diberi tahu polisi.
"Lalu ada perkembangan, kami tidak tahu, jadi setelah ditunjukan pihak kepolisian ada hal yang tidak bisa dibantah," ucapnya.
Ia menegaskan diskotik tersebut tidak berkaitan dengan GRIB Jaya.
"Karena diskotik Marcopolo tidak ada kaitannya dengan GRIB Jaya, itu bukan ranah saya untuk menjawab," katanya.
Zulfikar menuturkan, kehadirannya ke lokasi hanya karena mendapat informasi bahwa bangunan itu akan dirobohkan. Ia juga mengakui ada persoalan administrasi pada bangunan tersebut.
"Kantor GRIB tersebut ada surat administrasi yang belum lengkap, berdasarkan hal itu tadi kami sudah berupaya, meminta memohon mediasi namun gagal karena ada hal-hal lain yang tidak dapat dimediasikan terkait diskotik Marcopolo, akhirnya kami yang mengikhlaskan tempat ini dibongkar," ungkapnya.
( Tribunpekanbaru.com / Sripo )